Tahap Perkembangan Zigot

Tahap Perkembangan Zigot

Terjadinya kehamilan pada manusia bukanlah sesuatu yang instan dan terjadi begitu saja, melainkan harus melalui berbagai tahap rumit. Bahkan, sebelum manusia benar-benar berbentuk seperti manusia, dalam level zigot pun akan mengalami beberapa proses yang cukup panjang.

Proses atau tahapan zigot ini akan melalui beberapa fase, yaitu fase morula, fase blastula, serta fase gastrula. Ketiga fase ini berjalan dengan kontinu atau seperti estafet, sehingga jika sudah selesai satu fase maka secara otomatis akan dilanjutkan dengan fase lain atau fase berikutnya.

1. Fase Morula

Pertama adalah fase morula. Fase ini dimulai pada saat sel sudah memiliki jumlah sebanyak 32 buah. Setelah itu, fase morula disebut berakhir jika sel-sel tersebut sudah mampu untuk menghasilkan blastomer dengan ukuran yang tidak jauh berbeda.

2. Fase Blastula

Fase blastula merupakan fase saat proses ini sudah dapat menghasilkan blastula dengan ideal. Blastula inilah yang nantinya akan menjadi bibit pertama dalam organogenesis beberapa organ tertentu.

Organogenesis sendiri merupakan masa-masa pada saat organ sedang terbentuk dengan proses tersendiri. Blastula ini sudah memiliki tiitk yang akan digunakan sebagai tempat untuk berdiferensiasi menjadi berbagai organ.

3. Fase Granula

Fase granula ini merupakan masa dimana sel-sel yang sudah dioptimalkan dalam berbagai fase, berkembang dan juga bermigrasi atau berpindah. Perpindahan ini nantinya akan menjadi peran yang begitu besar untuk dimulainya pembentukan organ-organ pada janin.

Pertumbuhan dan perkembangan zigot yang begitu rumit masih berupa sekelumit kecil dari perkembangan manusia di dalam rahim ibunya. Setelah zigot berhasil mencapai puncak prosesnya dan kemudian sudah bisa dilanjut dengan proses yang lain.

Maka pada saat itulah akan dimulai proses yang tidak kalah kompleksnya dengan perkembangan zigot seperti yang telah dijabarkan. Nantinya, ketika zigot sudah berkembang dan kemudian sudah menjadi bakal janin, maka proses organogenesis pun akan semakin rumit lagi.

Pada intinya, organogenesis ini akan terjadi karena adanya diferensiasi yang terjadi pada setiap titik yang dimiliki oleh masing-masing sel.

Related Posts