Ciri-ciri umum hewan Crustacea

Ciri-ciri umum hewan Crustacea

Jika Anda sering berpikir tentang isi perut Anda, krustasea adalah beberapa hewan laut yang paling penting bagi manusia.  Karena prevalensi mereka sebagai sumber mangsa, mereka penting untuk kehidupan laut lainnya juga. Di sini Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang krustasea. Krustasea termasuk kehidupan laut yang biasa dikenal seperti kepiting, lobster, dan udang teritip.

Hewan-hewan ini dalam Filum Arthropoda (filum yang sama seperti serangga) dan Subphylum Crustacea. Menurut Museum Sejarah Alam Los Angeles County, ada lebih dari 52.000 spesies krustasea. Crustacea adalah Arthropoda yang memiliki eksoskeleton yang berupakutiku la yang keras. Kutikula mengandung zat kapur dan zat kitin. Kulitnya sering mengalami ekdisis,yaitu terlepasnya kulit dari tubuhnya. Crustacea hidup sebagai herbivor, karnivor, parasit, datau pemakan bangkai.

Struktur tubuh Crustacea

Tubuh Crustacea terdiri dari sefalotoraks (kepala dan dada bersatu) dan abdomen (perut). Sefalotorak ditutupi oleh karapaks di bagian dorsalnya. Bagian anterior karapaks lancip seperti duri, disebut rostrum. Pada bagian kepala terdapat sepasang antenula pendek, sepasang antena panjang, dan sepasang maksila (rahang atas). Mata majemuk tersusun dari banyak omatidium. Statosista terdapat pada dasar antenula dan terdapat kemoreseptor pada antena. Mandibula (rahang bawah) pendek dan tebal untuk menggigit dan menggiling makanan dan maksila untuk membantu proses makan.

Pada bagian dada terdapat maksiliped, sepasang keliped (kaki capit), dan empat pasang pereiopod (kaki jalan) maksiliped berfungsi menyaring dan memasukkan makanan ke mulut, sedangkan keliped untuk menangkap makanan dan alat pertahanan diri dari musuh. Pada segmen bagian perut terdapat sepasang pleopod (kaki renang). Pada udang jantan segmen pleopod ke-l dan ke-2 termodiflkasi menjadi alat kopulasi yang disebut gonopod. Pada udang betina pleopod berfungsi menyimpan telur dan membawa anaknya. Ujung posterior tubuh terdapat telson dan sepasang uropod sebagai alat kemudi berenang. Pada telson dan uropod terdapat statosista.

Alat ekskresi Crustacea

Crustacea memiliki hati di dekat lambung. Alat ekskresi berupa kelenjar hijau terdapat di dasar antena. Crustacea bernapas dengan insang, peredaran darah terbuka, serta memiliki jantung, arteri, dan sinus. Darah mengandung hemoglobin atau hemosianin.

Sistem reproduksi Crustacea

Sistem reproduksi secara seksual bersifat diesis atau hermafrodit dengan fertilisasi terjadi secara internal. Biasanya telur dierami, dan akan menetas menjadi larva nauplius yang tidak bersegmen. Setelah mengalami ekdisis berulang kali, tubuh udang menjadi beruas-ruas. Ekdisis terjadi seumur hidup hingga hewan tersebut bertambah tua dan bertambah besar. Contohnya, udang karang dan lobster. Tetapi ada juga yang pergantian kulinya hanya sampai saat dewasa, seperti pada kepiting.

struktur tubuh Crustacea

Klasifikasi Crustacea

Crustacea dikelompokkan menjadi dua subkelas yaitu Entomostraca dan Malacostraca.

1) Subkelas Entomostraca

Merupakan kelompok udang tingkat rendah yang kebanyakan menyusun zooplankton di perairan. Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo.

a) Branchiopoda, tubuhnya transparan dan sering disebut kutu air. Merupakan salah satu penyusun zooplankton. Contoh Daphnia pulex, Notostraca, dan Asellus aquaticus

b) Ostracoda, hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena. Contoh Penella dan Candona suburdana.

c) Copecoda, hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit, mempunyai segmentasi tubuhnya yang jelas. Contoh Argulus indicus, Penella, dan Cyclops.

d) Cirripedia, tubuh seperti kerang, kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram, hidup di laut melekat pada substrat, ada yang hidup bebas dan ada yang bersifat parasit. Contoh Bernakel dan Sacculina. Bernakel hidup melekat pada dasar kapal dan tiang-tiang yang terpancang atau mengapung di laut.

e) Branchiura, hidup di air laut dan air tawar sebagai parasit pada hewan air atau hidup bebas. Contoh Argulus yang merupakan parasit pada ikan.

2) Subkelas Malacostraca

Malacostraca meliputi berbagai jenis udang tingkat tinggi yang hidup di laut, di air tawar, dan di darat. Tubuh terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada yang bersatu) dan perut (abdomen). Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo.

a) Isopoda, tubuh pipih dorsoventral, mempunyai kaki yang berukuran sama, hidup di darat, air tawar, dan air laut. Contohnya adalah Oniscus asellus dan Limnoria lignorum, keduanya adalah pengerek kayu sehingga bersifat merugikan.

b) Stomatopoda, hidup di laut, bentuk tubuh seperti belalang sembah dengan warna yang mencolok. Bagian kepala dilindungi karapaks yang dilengkapi dengan alat gerak, mata, dan antena. Contohnya adalah Squilla empusa (udang belalang).

c) Decapoda, meliputi kelompok Crustacea berkaki sepuluh yaitu udang dan ketam/kepiting. Ada yang hidup di air tawar dan beberapa jenis hidup di laut. Kepala dan dada menyatu (sefalotoraks) yang ditutupi oleh karapaks. Udang berperan penting bagi kehidupan manusia yaitu sebagai sumber makanan yang kaya protein. Contohnya adalah Penacus setiferus (udang windu), Cambarus virilis (udang air tawar), Panulirus versicolor (udang karang), Portunus sexdentatus (kepiting), Neptunus peligicus (rajungan), Scylla serrata (kepiting), dan Birgus latro (ketam kenari).

Related Posts