Anda harus sangat berhati-hati dengan apa yang harus dimakan saat Anda menderita maag, agar kondisinya tidak semakin parah. Anda harus bijaksana dalam memilih makanan untuk diri sendiri dan menghindari makanan yang dapat membahayakan perut. Artikel ini memberikan beberapa informasi tentang hal yang sama.
Mengalami sakit maag atau gastritis bisa sangat menyedihkan dengan semua rasa sakit, ketidaknyamanan, dan pembatasan makanan. Bisul, juga disebut sebagai tukak lambung, adalah luka yang terbentuk di saluran pencernaan karena infeksi bakteri. Bakteri Helicobacter pylori , yang terutama bertanggung jawab atas kondisi ini, menyerang lapisan dalam saluran pencernaan dan menyebabkan kerusakan. Hal ini menyebabkan erupsi luka, atau bisul, di lapisan saluran pencernaan.
Obat-obatan tertentu juga diketahui menyebabkan bisul, karena mereka mengikis lapisan saluran pencernaan. Beberapa dokter percaya bahwa stres juga merupakan faktor yang memperparah kondisi ini. Selain itu, itu juga tergantung pada makanan yang kita konsumsi, yang dapat memperburuk atau mengurangi gejala. Oleh karena itu, diet tukak lambung dirancang untuk kondisi ini. Diet ini termasuk makanan yang aman untuk dikonsumsi dan membantu mengurangi keparahan maag.
Makanan untuk Dimakan
Umumnya, dokter menyarankan orang yang terkena untuk mengikuti pembatasan diet tertentu untuk meminimalkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan karena gangguan ini. Berikut daftar makanan yang bisa Anda makan:
- roti bagel
- Jelai
- Sereal
- Biskuit
- Gulungan makan malam
- Muffin Inggris
- roti bakar
- Pancake rendah lemak
- Serpihan dedak
- Havermut
- Mie
- Semacam spageti
- Roti pita
- wafel
- Roti gandum
- Kubis
- jus kubis
- Kentang, tumbuk atau panggang
- Seledri
- kubis
- Salad hijau
- Apel
- Pisang
- buah beri
- Cranberry
- Anggur
- Kiwi
- melon
- Persik
- Buah pir
- Plum
- Apel kayu
- Makanan susu bebas lemak atau rendah lemak
- polong-polongan
- kacang polong
- Produk kedelai
- Tahu
- Daging tanpa lemak
- unggas
- makanan laut
Makanan yang Harus Dihindari
Menyadari makanan yang harus dihindari dengan bisul adalah keuntungan tambahan. Tidak memasukkannya akan sangat membantu karena makanan ini dapat memperburuk kondisi. Berikut adalah daftar yang harus Anda hindari:
- Cokelat dan produk kakao lainnya
- Buah jeruk seperti lemon, jeruk, jeruk bali
- Tomat
- Bawang
- Bumbu seperti pala, kayu manis, mustard, cengkeh dll.
- Bawang putih, jahe dan rempah-rempah lainnya
- sayuran acar
- Junk food seperti keripik kentang, kentang goreng, dan gorengan lainnya
- Permen
- Makanan yang menyebabkan kembung dan gas seperti kubis Brussel, paprika, asinan kubis, kembang kol, brokoli, dll.
Beberapa Petunjuk Penting Mengenai Ulkus
Bisul bisa menjadi urusan yang sangat menyakitkan, jadi tindakan pencegahan yang tepat harus dilakukan agar tidak memperburuknya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda terkena kondisi ini.
- Makanlah dalam porsi kecil dan teratur daripada makan dalam jumlah besar. Makanan yang lebih kecil dapat dengan mudah dicerna, tanpa terlalu membebani perut.
- Makanan yang mengandung flavonoid dan probiotik seperti teh hijau, yogurt, dll, memiliki efek menenangkan pada nyeri maag.
- Hindari makanan berminyak dan pedas, karena dapat memicu tukak, menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan ketidaknyamanan. Makanan yang mengandung cabai, bubuk cabai, lada hitam dan merah, dll., cenderung mengiritasi lapisan dalam perut dan memperburuk kondisi ini.
- Kafein, alkohol, dan minuman berkarbonasi juga harus benar-benar dihindari. Minuman ini meningkatkan tingkat keasaman di perut dan juga intensitas rasa sakit.
- Nikotin juga dapat memperburuk maag dan bahkan menyebabkan pendarahan. Jadi, merokok harus benar-benar dihentikan untuk menghindari komplikasi ini.
- Memodifikasi gaya hidup yang sesuai akan terbukti bermanfaat dalam mengobati kondisi ini dengan sukses dan juga dalam mencegah kambuhnya maag dan masalah lain yang berkaitan dengan sistem pencernaan.
Pembatasan makanan yang disebutkan di atas akan membantu mengurangi intensitas maag dan mengurangi rasa sakit. Selain makanan, obat-obatan yang tepat dan pemeriksaan rutin dengan penyedia layanan kesehatan dapat memberikan bantuan dari gangguan kesehatan ini tanpa komplikasi serius.
Penafian : Artikel Ini ini hanya untuk tujuan informatif, dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti saran medis ahli.