Proyek pedagogis adalah proposal untuk rencana pelajaran yang diajukan oleh siswa yang bersiap untuk menjadi guru.
Proyek pedagogis adalah proposal untuk rencana pelajaran yang diajukan oleh siswa yang bersiap untuk menjadi guru. Ini berfokus pada unit pengajaran tertentu yang dapat bervariasi panjangnya dari sesi kelas tunggal ke proyek yang mencakup beberapa sesi atau kunjungan lapangan. Proyek selesai menunjukkan kemampuan siswa untuk mempersiapkan rencana pendidikan yang koheren dan tepat yang mencakup tujuan dan ukuran yang digariskan dengan jelas untuk menentukan hasilnya. Guru mungkin diminta untuk memasukkan proyek pedagogis dalam portofolio untuk ditinjau oleh calon pemberi kerja, dan mereka juga digunakan dalam pengajaran pendidikan untuk membantu orang mengidentifikasi kelemahan dan mengatasinya.
Lembar kerja adalah salah satu jenis alat pedagogis.
Format proyek pedagogis bervariasi, tetapi biasanya dimulai dengan garis besar tujuan proyek, diikuti dengan diskusi tentang bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Misalnya, seorang guru mungkin ingin membuat unit untuk siswa kelas empat untuk belajar tentang penduduk asli Amerika. Metodenya mungkin termasuk menonton video, membaca dokumen, dan membuat kerajinan sambil mendiskusikan sejarah dan budaya penduduk asli Amerika. Tujuan harus dapat diukur dengan jelas; guru mungkin ingin siswa dapat menyebutkan setidaknya lima suku, misalnya, atau dapat menyebutkan lima tanggal penting dalam sejarah penduduk asli Amerika.
Beberapa proyek pedagogis juga menyertakan alasan, di mana guru menjelaskan metodologi yang digunakan. Ini dapat mencakup diskusi tentang pendekatan yang berbeda dan kritik terhadap pendekatan tersebut untuk menunjukkan mengapa guru memilih sudut tertentu. Alasan juga dapat mencakup pernyataan bias yang mungkin telah mempengaruhi keputusan pedagogis; misalnya, penulis mungkin lebih suka metode tertentu setelah melihatnya beraksi dengan siswa yang sebenarnya.
Proyek pedagogis yang diselesaikan dapat memberikan informasi tentang bagaimana seorang guru akan mendekati unit pada mata pelajaran tertentu, disertai dengan kritik untuk mendekonstruksi metode yang digunakan dan mengatasi pilihan alternatif. Bagian alasan proyek pedagogis juga dapat memberikan ruang untuk mendiskusikan bagaimana guru dapat menyesuaikan proyek pedagogis untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus, seperti siswa penyandang cacat atau multibahasa. Kepekaan budaya juga dapat menjadi perhatian dalam beberapa kasus; misalnya, di sekolah dengan siswa yang sangat beragam.
Dalam pendidikan guru, instruktur dapat menilai proyek pedagogis, dan itu juga dapat dilakukan oleh kelas. Guru lain dalam pelatihan dapat menawarkan umpan balik dan pemikiran mereka sendiri. Kritik mendorong guru untuk berpikir kritis tentang karya orang lain dan juga karya mereka sendiri, dan kritik dapat membantu mereka mengembangkan kekuatan yang dapat mereka gunakan dalam desain proyek masa depan. Sebuah diskusi yang kuat tentang kelemahan dari metode pendidikan tertentu, misalnya, dapat dimasukkan ke dalam bagian rasional pada proyek-proyek masa depan.