Jenis gunung berapi berdasarkan bentuk dan terjadinya

Gunung berapi adalah gunung yang terbuka ke bawah ke reservoir batuan cair di bawah permukaan bumi. Tidak seperti kebanyakan gunung, yang mendorong dari bawah, gunung berapi yang memiliki ventilasi yang dilalui oleh batuan cair lolos ke permukaan bumi. Ketika tekanan dari gas dalam batuan cair menjadi terlalu besar, letusan terjadi. Letusan dapat tenang atau meledak.

Mungkin ada aliran lava, gas beracun, dan batu dan abu terbang yang kadang-kadang dapat melakukan perjalanan ratusan mil melawan arah angin.

Gunung api dibagi berdasarkan: aktivitas, proses terjadi, dan tipe letusan.
1. Berdasarkan aktivitasnya, gunung api dibedakan menjadi:
a. guinung api aktif, yaitu gunung api yang masih bekerja dan mengeluarkan asap, gempa, dan letusan.
b. gunung api mati, yaitu gunung api yang tidak memiliki kegiatan erupsi sejak tahun 1600.
c. gunung api istirahat yaitu gunung api yang meletus sewaktu­ waktu, kemudian beristirahat. Contoh, Gunung Ceremai dan Gunung Kelud.

2. Berdasarkan bentuk dan terjadinya, gunung api dibedakan menjadi:
a. gunung api maar, berbentuk seperti danau kawah.Terjadi karena letusan besar yang kemudian membentuk lubang besar dibagian puncak. Bahan-bahan yang dikeluarkan berupa benda pada Vefflata. Contoh. Gunung Lamongan di Jawa Timur.

b. gurnung api kerucut strato, merupakan jenls gunung api yang paling banyak dijumpai. Berbentuk seperti kerucut dengan lapisan lava dan abu yang berlapis-lapis.Terjadi karena letusan dan lelehan batuan panas dan cair lelehan yang sering terjadi menyebabkan lereng gunung berlapis­ lapis sehingga disebut strato. Sebagian besar gunung api di Indonesia masuk dalam kategori gunung api kerucut. Contoh,Gunung Merapi.

c. gunung api perisai/tameng berbentuk seperti perisai, terjadi karena lelehan yang keluar dengan tekanan rendah sehingga nyaris tidak ada letusan dan membentuk lereng yang sangat landai dengan kemiringan1°-10°. Gunung api perisai tidak terdapat di Indonesia. Contoh gunung api perisai/tameng antara lain Gunung Maona Loa Hawaiidi Amerika Serikat.

3. Berdasarkan tipe letusan (dari intensitas lemah sampal kuat), gunung api terbagi atas:
a. hawaian, memiliki tipe letusan dengan pancuran lava ke udara mencapai ketinggian 200 m, mudah bergerak dan mengalir secara bebas.
b. strombolian, memiliki ciri letusan mencapai 500 m dengan pijaran seperti kembang api.
c. merapi memiliki tipe letusan dengan ciri guguran lava pijar saat kubah lava runtuh.
d. volcanian memiliki ciri letusan yang membentuk volcano disertai awan panas yang padat.
e. pelee, tipe letusan yang paling merusak karena magma yang meletus keluar daribagian lereng gunung yang lemah.
f. st. vincent, tipe letusan yang disertai longsoran besar dan awan panas yang bisa menutupi area yang luas
g. sursteyan, tipe letusan dengan vulkanian tetapi kekuatan letusannya lebih besar.
h. plinian, tipe letusan eksplosif yang sangat kuat dengan ketinggian letusan yang mencapai> 55 km

Related Posts