Prognosis atau hasil dari kanker lidah ditentukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesehatan fisik orang yang terkena, tingkat keparahan kanker, dan tanggapannya terhadap pengobatan yang diberikan. Intervensi medis yang tepat waktu dapat mencegah kondisi ini menjadi intens.
Lidah adalah organ berotot yang terletak di rongga mulut, yang kaya akan saraf dan pembuluh darah. Sementara selaput tipis yang disebut mukosa dan kelenjar ludah menjaganya tetap lembab, kuncup pengecap yang ada di permukaannya membantu seseorang membedakan antara empat rasa – manis, asin, pahit, dan asam. Fungsi lainnya termasuk berbicara, mengunyah, dan menelan makanan, dll. Ada berbagai infeksi dan penyakit yang dapat mempengaruhinya, karena praktik yang tidak sehat atau karena adanya patogen. Beberapa penyakit ini dapat disembuhkan dengan bantuan metode pengobatan yang tepat, sedangkan beberapa mungkin tidak dapat disembuhkan secara alami. Kanker adalah salah satu penyakit yang menyerang lidah. Kanker lidah ini juga dikenal sebagai kanker mulut, dan dapat menyebabkan sejumlah komplikasi.
Faktor kontribusi
Salah satu penyebab utama kondisi medis ini adalah karsinoma sel skuamosa, yang juga merupakan salah satu penyebab utama dari banyak kanker lainnya. Tumor, yang muncul sebagai benjolan putih, tumbuh di bagian depan lidah (dua pertiganya). Seiring berjalannya waktu, tumor ini bertambah besar dan dapat menyebabkan luka yang menyakitkan. Insiden kondisi ini lebih banyak pada pria, dibandingkan dengan wanita, dan umumnya terlihat pada pria di atas 40 tahun.
Penyebab utama kanker mulut ini adalah konsumsi alkohol dan merokok yang berlebihan. Mengunyah tembakau, sirih, atau pinang juga dapat membuat individu rentan terhadap kondisi ini. Zat ini melepaskan racun, yang dapat memicu pertumbuhan dan penyebaran sel kanker yang tidak sehat. Faktor risiko lain untuk kondisi medis ini mungkin termasuk sistem kekebalan yang lemah, kebiasaan diet yang tidak tepat, paparan bahan kimia beracun, dll. Kondisi medis ini dapat bermetastasis dan menyebar ke kelenjar getah bening. Kondisi ini bila menyebar ke tenggorokan disebut sebagai kanker orofaringeal.
Tanda-tanda
Ada beberapa tanda yang bisa mengindikasikan penyakit ini. Mengamati gejala-gejala ini akan membantu mendiagnosis stadium kanker yang tepat.
- Gejala awal kanker dapat terlihat pada bibir berupa luka, yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mereda. Ada juga pembentukan luka berisi nanah di sudut mulut. Ini dapat menyebar ke rongga mulut dan menjadi luka lidah.
- Munculnya borok di tepi lidah juga merupakan indikasi kanker. Bisul atau lesi ini bisa berwarna abu-abu merah muda hingga merah, dan mungkin berdarah saat digigit atau disentuh.
- Nyeri lidah, dan perasaan mati rasa diikuti oleh kesulitan mengunyah dan menelan dapat diperhatikan. Bau mulut juga dapat diamati sebagai salah satu gejala, terutama pada stadium lanjut.
- Jika kanker telah menyebar ke tenggorokan, maka mungkin menunjukkan gejala seperti sakit tenggorokan, rasa logam di mulut, dan perubahan suara. Kondisi ini juga dapat menyebar ke gusi dan gigi dan menunjukkan gejala seperti gusi berdarah, munculnya bercak putih pada gusi, gigi goyang, dll.
Pengobatan dan Prognosis
Diagnosis kondisi medis dapat dilakukan dengan bantuan pemeriksaan mulut, biopsi tumor, dan tes darah. Setelah tes ini dilakukan, pengobatan sesuai dengan stadium kanker, diberikan. Perawatan mungkin termasuk kemoterapi, terapi radiasi, dan pembedahan. Kemoterapi dan radiasi membantu menghancurkan sel kanker dan juga membatasi perkembangannya. Pembedahan, terutama diseksi leher radikal, dipilih, ketika tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening, dan perlu diangkat. Setelah operasi, orang tersebut mungkin memerlukan bantuan terapis wicara untuk kembali ke keadaan normal.
Seperti semua kanker, kondisi medis ini juga memiliki empat tahap berdasarkan penyebaran sel kanker. Deteksi dini karsinoma sel skuamosa mulut selalu terbukti bermanfaat dan dengan bantuan pengobatan yang tepat, pertumbuhan sel dapat dikendalikan. Faktor pendukung prognosis adalah usia, kesehatan pasien secara keseluruhan, stadium di mana kanker terdeteksi, pengobatan yang diberikan, dan bagaimana pasien menanggapi pengobatan. Tingkat kelangsungan hidup kanker ini cukup baik, jika kanker didiagnosis pada tahap awal, dan pasien merespons pengobatan dengan baik. Menurut American Cancer Society, tingkat kelangsungan hidup relatif 5 tahun untuk tahap pertama, kedua, ketiga, dan keempat masing-masing adalah 71%, 59%, 47%, dan 37%.
Juga bermanfaat untuk menjauhi kebiasaan buruk seperti alkohol, merokok dan mengunyah tembakau, dll. Pemeriksaan mulut secara teratur disarankan untuk mencegah gangguan mulut.
Penafian : Artikel Ini ini hanya untuk tujuan informatif, dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti saran medis ahli.