Benang sari adalah organ reproduksi jantan bunga. Ini fungsinya menghasilkan serbuk sari. Benang sari memiliki dua bagian: antera dan tangkai. Tangkai juga disebut filamen.
Antera mengandung mikrosporangia. Setiap mikrosporangium mengandung sel induk serbuk sari. Ini mengalami meiosis, dan menghasilkan butiran serbuk sari, yang mengandung gamet jantan (sperma).
Butir serbuk sari sebenarnya adalah gametofit jantan haploid.
Serbuk sari dilepaskan oleh pembukaan antera. Serbuk sari dibawa oleh beberapa agen (angin, atau binatang) ke permukaan reseptif dari stigma dari bunga yang sama atau yang lain. Proses ini dikenal sebagai penyerbukan. Setelah penyerbukan berhasil, butir serbuk sari (mikrogametofit imatur) melengkapi perkembangannya dengan menumbuhkan tabung serbuk sari dan dua gamet jantan bergerak melalui tabung serbuk sari ke ovula.
Dalam botani, benang sari (dari benang sari Latin, untaian panjang bulu wol) adalah masing-masing organ bunga jantan yang membawa kantung serbuk sari (mikrosporangia) yang berasal dari biji-bijian serbuk sari (mikrospora). Himpunan semua benang sari disebut androesium.
Benang sari milik gymnospermae dan angiospermae, pada masing-masing kelompok ini memiliki morfologi tertentu.
Dalam angiospermae, di sektor yang melebar dari benang sari, antera dibedakan di dalamnya di mana butir serbuk sari terbentuk, karena itu bagian benang sari yang subur. Antera biasanya dibentuk oleh dua buah yang pada gilirannya masing-masing berisi dua mikrosporangia, yang pada saat kematangan bergabung dalam satu lokula tunggal.
Benang sari dari angiospermae umumnya dapat laminar (antera tertanam dalam lembaran) atau filamen (antera melekat pada wadah melalui filamen, dari filum Latin, “untal”).
Berkali-kali nektar bunga berkembang (memproduksi dan mengeluarkan kelenjar nektar) daripada dalam banyak kasus di dasar filamen. Ketika mereka berada di benang sari, mereka disebut sari sari stamen.
Benang sari steril yang muncul pada bunga tertentu disebut staminodium. Fungsinya bervariasi dan mungkin ada hubungannya dengan produksi nektar atau dengan fungsi mencolok yang biasanya dipenuhi oleh kelopak. Mereka sering disamarkan dan terlihat seperti benang sari, atau dimodifikasi untuk menghasilkan nektar, seperti pada “tanaman mantra” (Witch hazel) atau untuk memenuhi fungsi kelopak (petaloid). Mereka dapat menjadi fitur yang menentukan untuk membedakan spesies, seperti dalam genus anggrek Paphiopedilum. Mereka juga dapat menyajikan struktur sebagai antera non-fungsional, ketika demikian, struktur ini disebut anterode.
6 Fungsi Benang Sari pada Tumbuhan – pada tumbuhan mempunyai organ penyusun seperti akar, batang, daun, maupun bagian bagian bunga. Sementara itu, bunga adalah organ terpenting dari tumbuhan. Sebab pada bunga sebagai tempat penghasil serbuk sari serta bakal biji. Pada bunga tersebut terdapat salah satu penyusunnya yakni benang sari. Pada artikel ini akan dibahas tentang 6 Fungsi Benang Sari pada Tumbuhan.
Benang sari punya jumlah yang sama terhadap jumlah kelopak bunganya. Pada benang sari juga terdiri atas tangkai panjang, ramping dan kepala sari pada ujungnya. Kita akan menemukan nectar didasar benang sari. Cairan tersebut merupakan makanan yang disukai para serangga maupun burung penyerbuk.
Bagian Bagian dari Benang Sari
- Tangkai sari (filamentum). Merupakan bagian yang memiliki bentuk seperti benang serta punya penopang melintang. Kebanyakan benang sari memiliki filum yang berbentuk bulat.
- Penghubung ruang sari. Seperti namanya, bagian ini merupakan lanjutan tangkai sari, dan berguna sebagai penghubung antara kedua kepala sari.
- Bagian Kepala sari (anthera). Letak bagian ini ada di ujung tangkai sari. Pada kepala sari juga dua ruang sari, yang mana setiap ruang sari juga ada dua ruang kecil. Pada ruang sari tersebut telah tersimpan serbuk sari untuk proses penyerbukan. Kepala sari memiliki bentuk yang beragam seperti bulat, jorong, dan bulat telur.
Fungsi
Fungsi benang sari adalah reproduksi. Ini adalah struktur jantan tumbuhan di mana serbuk sari berkembang dan mempersiapkan penyerbukan.
Ada jenis benang sari lain yang disebut stamiodios yang tidak berpartisipasi dalam proses reproduksi tumbuhan; Mereka disebut benang sari atrofi atau steril. Banyak kali mereka diamati di lingkaran bagian dalam bunga.
Di beberapa tumbuhan dari keluarga Hamamelidaceae, benang sari dimodifikasi untuk produksi nektar.
Secara lengkap fungsi benang sari pada bunga, yaitu:
- Akan mendukung posisi paling cocok dalam proses transfer serbuk sari langsung.
- Pada benang sari, telah menghasilkan serbuk sari berbentuk kantung terminal atau anter.
- Pada dasar benang sari juga ditemukan cairan nektar sebagai makanan serangga serta burung penyerbuk.
- Dapat membantu tanaman untuk menggerakkan air serta nutrisi menuju arter sekaligus akan membantu dalam menyebarkan serbuk sari.
- Untuk alat perkembangbiakan bunga jantan. Pada antera benang sari ada beberapa jenis sel telah berdiferensiasi serta menjadi serbuk sari. Adapaun bagian lainnya akan berkonstribusi pada tahap pematangan. Pada serbuk sari juga mengandung gamet jantan ataupun sel kelamin tanaman. Dalam serbuk sari juga terkandung sel kelamin jantan tanaman yang terdiri atas gametofit jantan dewasa dan lapisan pelindung.
- Tahap penyerbukan terjadi ketika serbuk sari jantan tersebut diambil dari antera di bagian betina dari bunga tujuan, atau stigma. Sedangkan stigma akan menempel guna menahan serbuk sari. Sekaligus termasuk tiga komponen pembentuk sistem reproduksi betina tanamana berbunga. Ada 2 organ lainnya ialah karpal dengan ovarium.
Jumlah Benang Sari
Berikutnya adalah jumlah dari benang sari dalam setangkai bunga. Pada bunga, jumlah benang sarinya bisa dibedakan kedalam 3 golongan, diantaranya:
- Benang sari banyak. Bila ada 20 benang sari lebih + dalam setangkai bunga. Contohnya dalam tumbuhan jambu biji.
- Jumlah benang sarinya ada 2x lipat dibandingkan daun tajuknya. Pada benang sari terbentuk kedalam 2 lingkaran, yakni lingkaran dalam dengan lingkaran luar.
- Jumlah benang sari sama ataupun kurang dibandingkan daun tajuknya. Pada hal ini, dapat dibedakan kedalam 2 kemungkinan yakni Episepal ( berseling terhadap daun-daun tajuk) serta Epipetal (berhadapan terhadap daun kelopaknya).
Karakteristik Benang sari
Pada benang sari yang bisa menghasilkan benang sari dalam tanaman, juga bisa mencapai putik pada bunga lain. Ada pula bunga yang sering dihinggapi serangga. Pada serangga tersebut akan menghisap nektar, sehingga serbuk sari dengan langsung akan menempel di kaki serangga lalu terbawa sampai di bunga lain bahkan akan menempel di putik bunga. Disamping melalui serangga, tahap penyerbukan bunga dapat terjadi dengan bantuan angin yang akan membawa serbuk sari sampai di bunga lain.
Alat reproduksi jantan pada tanaman ialah benang sari. Di ujung benang sari aka nada bagian yang berguna dalam menghasilkan serbuk. Nama serbuk yang dihasilkan dari benang sari tersebut ialah serbuk sari yang punya peran penting bagi tumbuhan. Proses berlangsungnya adalah ketika serbuk sari terbentuk lalu jatuh pada kepala putik, maka serbuk sari itu akan mengeluarkan sperma.
Jenis benang sari
a. Benang Sari Menurut Panjang Pendeknya Pada Tangkai Bunga
- Benang sari memiliki panjang dua. Bila pada bunga tersebut ada 4 benang sari dengan antara 4 itu terdapat 2 benang sari yang panjang dengan 2 benang sari yang pendek.
- Benang sari memiliki panjang empat. Bila pada tangkai bunga ada 6 benang sari, dengan 4 diantaranya ialah benang sari panjang serta 2 benang sari pendek. Contohnya adalah lobak.
b. Benang Sari Menurut Berkas Peletakan
Berdasar dengan berkas peletakannya, benang sari dibedakan menjadi:
- Benang sari berkas satu ataupun tungkal satu. Itu bisa terjadi jika seluruh tangkai sari dalam satu bunga akan menempel jadi satu. Contohnya adalah bunga sepatu.
- Selanjutnya adalah benang sari tungkal dua. Ini bisa terjadi jika benang sari tergolong kedalam dua kelompok pada tangkai yang menempel dalam masing masing kelompok.
- Yang ketiga benang sari tungkal banyak. Jika pada satu bunga mempunyai banyak benang sari, jadi tersusun atas tiap tiap kelompok.
Bagian-Bagian Bunga Sempurna
- Tangkai bunga – letak tangkai bunga ada dibagian paling bawah, dan berfungsi sebagai penyangga bunga.
- Daun kelopak – sebenarnya bunga dilindungi bagian bunga sendiri yang bentuknya mirip daun ketika bunga masih kuncup. Nah, pelindung itu disebut dengan daun kelopak. Letak kelopak ini ada di bagian bawah mahkota ketika bunga mulai mekar.
- Mahkota bunga – Bagian ini punya warna bervariasi, dengan fungsi utamanya ialah menanrik perhatian serangga agar hinggap dan membantu proses penyerbukannya.
- Benang sari – merupakan alat kelamin jantan dan menghasilkan serbuk sari.
- Putik – alat kelamin betina ini letaknya di tengah-tengah bunga. Putik terdiri atas beberapa bagian yakni bakal buah, kepala putik, dan tangkai putik.
Itulah pembahasan tentang 6 Fungsi Benang Sari pada Tumbuhan dan penjelasan lengkapnya. Semoga bermanfaat.