Rasio di atas 1 berarti bahwa semua kewajiban lancar dapat dibayar dengan kas dan setara. Rasio di bawah 1 berarti bahwa perusahaan membutuhkan lebih dari sekadar cadangan kasnya untuk melunasi hutangnya saat ini . Setiap rasio di atas 1 dianggap sebagai ukuran likuiditas yang baik.
Selanjutnya, orang mungkin juga bertanya, apa rasio kas yang baik?
Kreditur lebih menyukai rasio kas yang tinggi , karena menunjukkan bahwa perusahaan dapat dengan mudah melunasi hutangnya. Meskipun tidak ada angka ideal, rasio tidak lebih rendah dari 0,5 banding 1 biasanya lebih disukai.
Selanjutnya, apa rasio posisi kas? CPR – Rasio Posisi Kas dinyatakan sebagai rasio aset keuangan dan kewajiban lancar. Bagian dari kewajiban jangka pendek adalah pinjaman bank lancar (dalam neraca disajikan terpisah dari kewajiban lancar).
Selain itu, apa itu rasio kas yang buruk?
Rasio kas yang lebih rendah dari 1 terkadang menunjukkan bahwa perusahaan berisiko mengalami kesulitan keuangan. Namun, rasio kas yang rendah juga dapat menjadi indikator strategi khusus perusahaan yang memerlukan pemeliharaan cadangan kas yang rendah —karena dana digunakan untuk ekspansi, misalnya.
Apa itu rasio lancar yang sehat?
Rasio lancar yang dapat diterima bervariasi dari industri ke industri dan umumnya antara 1,5% dan 3% untuk bisnis yang sehat . Ketika rasio lancar rendah dan kewajiban lancar melebihi aset lancar ( rasio lancar di bawah 1), maka perusahaan mungkin mengalami masalah dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (kewajiban lancar ).