Apa itu Integritas Data?

Integritas data adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada keakuratan dan keandalan data. Data harus lengkap, tanpa variasi atau kompromi dari aslinya, agar dianggap dapat diandalkan dan akurat. Kompromi terhadap integritas data dapat terjadi dalam beberapa cara. Dalam industri di mana data ditangani, mengidentifikasi dan menangani potensi sumber kerusakan data merupakan aspek penting dari keamanan data.

Wanita melakukan handstand dengan komputer

Masalah dengan integritas data dapat dimulai dengan sumber manusia. Orang yang memasukkan catatan mungkin membuat kesalahan, yang menyebabkan variasi antara data asli dan data yang disimpan dalam sistem. Demikian juga, orang dapat membuat kesalahan saat mentransfer atau menyalin data secara elektronik, menyebabkan perbedaan antara versi file yang berbeda atau referensi ke file. Agar integritas data tetap terjaga, tidak perlu ada perubahan atau pengubahan pada data.

Saat data dimasukkan, disimpan, diakses, dipindahkan, dan diperbarui, titik lemah dalam sistem dapat membahayakan data. Gangguan pada komputer dapat menyebabkan penimpaan sebagian data atau kesalahan data lainnya. Virus dapat dibuat untuk menyerang integritas data, beberapa bekerja diam-diam untuk merusak data tanpa mengkhianati kehadirannya. Gangguan dalam berbagai operasi dapat menyebabkan masalah, seperti halnya kerusakan mekanis seperti terkena magnet atau kerusakan fisik yang disebabkan oleh pemadaman listrik dan peristiwa lainnya.

Desainer arsitektur data untuk segala sesuatu mulai dari database pemerintah hingga sistem file pada komputer pribadi harus mempertimbangkan integritas data saat bekerja pada sistem tersebut. Mereka memikirkan cara sistem akan digunakan, mengidentifikasi potensi ancaman yang jelas, dan mengembangkan metode untuk mengamankan sistem guna melindungi data. Kegagalan untuk berpikir ke depan dapat mengakibatkan kompromi bencana dan potensi pelepasan data yang aman atau sensitif secara tidak sengaja, terutama masalah besar dengan basis data yang berisi informasi pribadi atau yang dapat diidentifikasi tentang individu dan institusi.

Orang yang bekerja dengan database dapat diberikan pelatihan dalam integritas data, termasuk pengingat untuk meninjau data saat dimasukkan, untuk menyimpan dan mencadangkan data secara teratur, dan untuk segera melaporkan dugaan kompromi atau aktivitas yang meragukan. Semakin cepat suatu masalah dikenali, semakin mudah untuk mengatasinya. Personil pendukung, seperti staf teknologi informasi , juga bekerja untuk melindungi basis data dari serangan luar dengan alat seperti firewall, perangkat lunak antivirus, dan pemindaian berkala untuk kode berbahaya. Demikian juga, sistem juga dapat dirancang untuk mengunci data dalam format hanya-baca untuk melindunginya dari gangguan atau gangguan yang dapat membahayakan integritasnya.

Related Posts