Apa itu Cyberethic?

Cyberethics adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas yang terjadi di lingkungan online yang dianggap jujur, terus terang, dan sensitif terhadap hak orang lain. Berbeda dengan cyberlaw, cyberethics bukanlah kumpulan aturan dan peraturan yang dituangkan dalam beberapa jenis daftar kewajiban hukum yang harus diikuti atau menghadapi tindakan hukuman dari aparat penegak hukum. Sebaliknya, cyberethics lebih berfokus pada memilih untuk terlibat dalam perilaku yang menghormati diri sendiri dan orang lain secara online sambil tetap menikmati semua peluang yang disediakan oleh Internet.

Perilaku etis online akan menentukan bahwa informasi pribadi tetap bersifat pribadi sampai individu tersebut memilih untuk membagikan data tentang diri mereka sendiri di salah satu pengaturan tersebut.

Ada sejumlah isu yang mungkin disinggung dalam praktik cyberethics. Satu harus dilakukan dengan menghormati privasi orang lain secara online. Ini berarti memilih untuk tidak mengekspos informasi pribadi mengenai individu lain di lingkungan online seperti situs jejaring sosial, ruang obrolan, atau forum publik. Perilaku etis online akan menentukan bahwa informasi pribadi tetap bersifat pribadi sampai individu tersebut memilih untuk membagikan data tentang diri mereka sendiri di salah satu pengaturan tersebut. Misalnya, merupakan pelanggaran etika dunia maya untuk mengungkapkan di jejaring sosial bahwa dua teman bertunangan untuk menikah sebelum pasangan yang bahagia memilih untuk membuat pengumuman sendiri.

Selain keleluasaan dalam berbagi informasi pribadi tentang orang lain, etika siber juga mencakup penghormatan terhadap hak orang lain untuk memiliki pendapat yang berbeda tentang berbagai hal, termasuk politik, agama, dan bisnis. Meskipun ini tidak berarti bahwa pendapat yang berbeda tersebut harus ditegaskan atau disetujui dengan cara apa pun, etika dasar mengharuskan setiap tanggapan yang berlawanan berfokus pada pendapat itu sendiri dan bukan pada kecerdasan atau karakter individu yang memegang pendapat tersebut. Pendekatan ini seringkali dapat mengarah pada pemahaman yang lebih besar di antara orang-orang yang memiliki ideologi berbeda, bahkan jika mereka tidak pernah benar-benar mendamaikan pemikiran mereka yang berbeda.

Dalam banyak hal, cyberethics identik dengan etika yang ditampilkan dalam jenis interaksi antar individu lainnya. Harapannya, setiap orang yang berpartisipasi dalam diskusi atau lingkungan virtual akan berperilaku dengan cara yang menunjukkan integritas, kejujuran, dan menghormati orang lain. Dalam lingkup jenis perilaku ini, ini berarti bahwa etika profesional online akan menghalangi penggunaan data yang menyesatkan atau tidak jelas saat menyajikan produk kepada calon pelanggan, atau mencoba menggunakan data kepemilikan yang terkait dengan pesaing sebagai cara untuk melemahkan persaingan dan menangkap pangsa pasar yang lebih besar.

Related Posts