Atmosfer
Atmosfer pada dasarnya adalah udara yang menyelimuti permukaan bumi. Diukur dalam volume, udara kering atmosfer mengandung 78,08 persen nitrogen, 20,95 persen oksigen, 0,93 persen argon dan 0,038 persen karbon dioksida. Meskipun tidak ada batas pasti yang mendefinisikan atmosfer, namun tidak memberikan efek yang nyata pada iklim setelah sekitar 75 mil di atas permukaan bumi.
Dari kelima komponen iklim tersebut, suasananya paling dinamis dan berubah-ubah. Misalnya, pemanasan dan pendinginan udara menciptakan arus angin yang membawa uap air dan memindahkan panas dari satu bagian Bumi ke bumi lainnya.
Hidrosfer
Air tawar dan asin di bumi, termasuk danau, sungai, perairan bawah tanah dan samudra, membentuk hidrosfer. Lautan menyumbang sekitar 70 persen permukaan planet. Perairan menyimpan hidrosfer dan energi transportasi, memecah mineral, menyimpan karbon dioksida dan, terutama dalam kasus samudera, mempertahankan sejumlah besar panas. Karena panas ini membantu mencegah perubahan suhu yang drastis, lautan berfungsi sebagai regulator iklim di planet ini.
Kriosfer
Kriosfer adalah es di permukaan bumi. Ini termasuk lapisan es, gletser, lapisan es, lapisan es laut dan salju. Selain menyimpan sejumlah besar air, es kriosfer mencerminkan radiasi matahari kembali ke angkasa. Mungkin yang terpenting, kriosfer berkontribusi terhadap sirkulasi air laut dalam. Seiring volume es yang besar menumpuk dan meleleh, prosesnya menyebabkan variasi di permukaan laut.
Litosfer
Litosfer adalah tanah padat bumi. Sebagai cangkang terluar planet ini, litosfer meliputi tanah, dataran, gunung dan segala sesuatu yang secara geologis terhubung dengan mereka. Dibandingkan dengan empat komponen lainnya, Litosfer memberikan pengaruh yang relatif kecil terhadap iklim, walaupun komposisi tanah dan tanah mempengaruhi bagaimana radiasi dari matahari diserap atau dipantulkan kembali ke atmosfer. Selain itu, tekstur litosfer mempengaruhi dampak angin saat melintasi permukaan bumi. Tekstur permukaan bumi, misalnya, menciptakan bayangan hujan padang pasir.
Biosfer
Semua tumbuhan dan hewan hidup di bumi membentuk biosfer, termasuk organisme laut dan terestrial. Makhluk hidup memberikan pengaruh besar pada serapan dan pelepasan gas rumah kaca. Tanaman Bumi menyimpan sejumlah besar karbon dioksida, membuat mereka menjadi pemain kunci dalam siklus karbon. Biosfer juga mempengaruhi iklim planet ini melalui permukaan albedo, atau pantulan cahaya. Tekstur berskala besar pertumbuhan tanaman di biosfer mempengaruhi proses pengalihan air dari darat ke atmosfer, sama seperti mempengaruhi perjalanan angin. Hutan besar berkontribusi pada penciptaan iklim lokal mereka sendiri.