Dalam ilmu paleontologi ada beberapa jenis hewan yang dipelajari seperti filum protozoa. Pada artikel ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis protozoa. Hewan jenis filum protozoa ini dapat dibedakan berdasarkan cara-cara pergerakannya yaitu dapat dibagi kedalam 4 kelas diantaranya:
Jenis Mastighopora
Dalam bahasa Yunani, mastix berarti cambuk, dan poros artinya membawa. cara bergeraknya Klas ini menggunakan flagel yaitu sejenis rambut hidupnya bebas, selain itu ada juga protozoa sejenis parasite. Dan Pada umumnya golongan jenis ini mempunyai satu inti dengan mempunyai beberapa flagel dan mampu hidup dalam Iingkungan air tawar ataupun di air asin. Sebagian besarnya lagi merupakan hewan planktonik.
Umumnya hidup berada di dalam air, bahkan beberapa jenis dari jenis ini hidup parasit pada beberapa hewan dan manusia. Sedangkan flagellata yang mempunyai bentuk tetap ini. Mempunyai perkembangbiakan dengan cara aseksual dengan melakukan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata ini dibedakan menjadi dua macam yaitu:
- Fitoflagellata
Flagellata jenis ini mampu melakukan untuk fotosintesis karena mempunyal semacam kromatofora. Dan Habitat hidupnya di perairan bersih dan juga mampu juga hidup di perairan yang kotor sekalipun.
Contohnya, seperti: Euglena viridis yang mempunyai klorofil, lalu Euglena sanguinea jenis ini mempunyai semacam pigmen fikoeritrin/merah, Volvox globator jenis ini selalu hidup berkoloni, Noctiluca milliaris ketika di malam dapat mengeluarkan cahaya.
- Zooflagellata/dinoflagellata
jenis ini tidak mempunyai klorofil, sehingga sifatnya heterotrof, dan pada umumnya hidup menjadi hama/parasit pada manusia dan hewan.
Jenis Ciliata
Kelas ciliata mempunyai bentuk cangkang yang bermacam-macam. Dan juga cara bergeraknya menggunakan semacam rambut pendek (cilia). Tetapi fosil-fosil dari jenis ini sangat sedikit sekali ditemukan, sehingga dalam paleontology tidak dibicarakan mengenai fosil-fosilnya dan klasifikasinya. Klas ciliata merupakan kelas terbesar dari protozoa. Hewan ini mempunyai bulu getar, Silia sendiri mempunyai fungsi untuk bergerak. serta menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari Iingkungannya. Habitat hidup dari hewan ini banyak di temukan pada tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan oval. Ada beberapa contoh hewan kelas ciliata, seperti; Paramecium caudatum.
Paramecium caudatum disebut juga hewan sandal. Habitat hidup hewan ini di tempat-tempat berair, seperti, sawah, dan rawa-rawa. Hewan ini mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus yang berfungsi untuk reproduksi dan makronukleus yang membantu untuk proses fisiologis yang lain. Dan juga mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi untuk membantu mencerna makanan yang masuk, dan vakuola kontraktil yang memiliki fungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan cair. Lalu yang terakhir adalah hewan ini berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi.
Jenis Sporozoa
Selanjutnya adalah hewan KIas Sporozoa, hewan ini merupakan yang termasuk pada golongan protozoa yang pasif, artinya klas ini tidak mempunyai alat penggerak tertentu. Hewan golongan ini juga tidak dibicarakan klas atau jenisnya, karena sangat sedikit sekali ditemukan fosil-fosilnya.

Jenis Sarcodina
Hewan jenis ini bergerak menggunakan kaki palsu atau disebut pseudopodia. Dan begitu banyak sekali ditemukan fosil-fosil pada jenis ini. Habitat Klas sarcodina mampu hidup dalam air tawar ataupun di perairan laut. Sedangkan cara hidupnya dapat secara soliter maupun koloni.

Karena pada kelas ini banyak dijumpai fosil-fosilnya, maka klas inilah yang akan dipelajari dalam paleontology.
Klas sarcodina terbagi kedalam beberapa golongan yaitu;
- Ordo Proteomyxa
Ordo ini merupakan salah satu binatang parasite, dengan pseudopodi yang memancar seperti benang, habitat hidupnya di air tawar atau di air asin. Sampai sekarang belum ada yang menemukan fosilnya.
- Ordo mycetozoa
termasuk golongan yang mempunyai sifat seperti hewan dan tumbuh tumbuhan, dan mirip seperti jamur. ini juga belum pernah dijumpai fosilnya.
- Ordo Amoebina
Merupakan binatang yang mempunyai pseudopodia yang berlekuk-lekuk umumnya hidup di air tawar. Sangat jarang dijumpai fosil-fosilnya.
- OrdoTestacea
Merupakan golongan binatang yang mempunyai kamar tunggal. Umumnya hidup di air tawar ataupun air asin. Golongan ini sudah mempunyai cangkang yang terbuat dari zat silica. Tetapi fosilnya sangat sedikit. Contoh fosil dari ordo ini adalah Difflugia, Quadrula, Euglypha yang dapt dipakai penunjuk.
- Ordo Heliozoa
Golongan ini mempunyai pseudopodia yang bentuknya axopodia. Jarang sekali dijumpai fosilnya.
- Ordo Radiolaria
Merupakan golongan yang hidup dilaut secara planktonik. Golongan ini sudah mempunyai cangkang yang umumnya terbuat dari zat silica. Contoh Diatomea.
- Ordo Foraminifera
Ordo ini sangat banyak dijumpai fosil-fosilnya, dalam batuan sedimen dan banyak meninggalkan fosil-fosil yang berguna untuk kepentingan geologi.
Untuk saat ini sampai disini dulu penjelasan mengenai jenis-jenis protozoa, kita sambung lagi nanti dengan artikel yang lainnya. Terimakasih.
