Apakah pernah diantara kalian mendonorkan darah? Di Indonesia ada salah satu organisasi yaitu Palang Merah Indonesia (PMI) organisasi ini secara rutin menggelar pengumpulan darah. Darah yang dikumpulkan kemudian disalurkan bagi orang-orang yang membutuhkan karena berbagai hal. Bagaimana pentingnya sehingga perlu ada lembaga yang khusus mengurusi masalah darah ini?
Beralih pada dunia hewan, kalau kita perhatikan pada proses pemotongan hewan, hewan akan segera mati setelah sebagian besar darah hilang keluar tubuh. Seberapa besar peran dan fungsi darah dalam kelangsungan kehidupan ? Pada artikel kali ini kita akan mencoba membahasnya bersama-bersama, semoga banyak manfaat yang kita dapat setelah membacanya.
Jantung merupakan komponen dalam sistem sirkulasi yang berfungsi sebagai pompa penggerak cairan tubuh disepanjang pembuluh darah. Aliran darah dalam pembuluh merupakan proses yang dinamis yang dipengaruhi oleh viskositas darah, tekanan hidrostatik, energi, tekanan darah dan tahanan pada dinding pembuluh darah. Kontraksi otot jantung terjadi karena adanya kontraksi miogenik, artinya rangsangan untuk konstraksi berasal dari jantung itu sendiri bukan akibat rangsangan dari luar. Untuk lebih memahami bentuk dan struktur jantung mari kita lanjutkan penjelasan dari artikel ini.
Jantung memiliki empat rongga yang terdiri atas dua serambi yang berdinding tipis dan dua bilik yang berdinding lebih tebal. Jantung ruminansia mempunyai 4 ruang yang terbagi sempurna dan terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh perikardium Jantung merupakan organ otot yang berperan penting dalam peredaran darah. Secara anatomis, jantung dibagi menjadi 4 ruang yaitu dua ventrikel atau bilik (bilik kanan dan bilik kiri) yang berdinding tebal dan 2 atrium atau serambi (serambi kanan dan serambi kiri) yang berdinding tipis. Serambi dan bilik berkontraksi secara bergantian.
Pada saat serambi berkontraksi jalan masuk darah dari vena ke serambi tertutup oleh kontraksi otot disekitarnya dan tekanan darah didalamnya meningkat sehingga darah akan terdorong menuju bilik yang pada saat itu sedang relaksasi. Pada saat itu darah akan melewati klep atriovetrikularis yaitu dua klep yang membatasi rongga serambi dan bilik. Kedua klep tersebut adalah klep bikuspidalis yang merupakan pembatas antara rongga serambi dan bilik jantung sebelah kanan, dan klep trikuspidalis yang mengjadi pembatas rongga serambi dan bilik jantung sebelah kiri. Pada saat bilik berkontraksi , serambi mengalami relaksasi sehingga jalan darah dari vena terbuka yang mengakibatkan penurunan tekanan dalam serambi sehingga darah masuk kedalam serambi jantung. Dari keempat ruang ini memungkinkan terjadinya peredaran darah secara efisien. Urutan kontraksi tersebut diatas disebut siklus jantung. Satu sikuls jantung menghasilkan satu denyutan. Hal ini dapat dideteksi dengan mendengarkan suara jantung yang merupakan suara menutupnya klep atrioventrikularis dan diikuti menutupnya klep semilunaris yang merupakan katup antara bilik dan pembuluh arteri.
Kecepatan denyut jantung dikendalikan oleh sistem syaraf simpatis dan parasimpatis. Syaraf simpatis bekerja untuk mempercepat denyut jantung, sedangkan syaraf vagus bekerja untuk memperlambat denyut jantung.
Jantung terletak dalam rongga perikardial dan diselaputi dengan epitel selom yang licin, pericardium visceral. Jantung dilapisi oleh epitel skuama sederhana dan endotel yang melapisi semua bagian sistem sirkulasi. Sedangkan dinding terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka fibrosa dan otot jantung. Otot jantung merupakan otot kerangka yang serabut-serabutnya bercabang dan bernastomosis secara erat. Permukaan dalam dan luar jantung ditutupi oleh lapisan endocardium dan epicardium. Seluruh jantung diseliputi selaput pericardium yang transparan.
Otot jantung mempunyai karakteristik fisiologis yang dicirikan oleh fungsi jantung yaitu :
1. Excitability , merupakan kemampuan jantung berkontraksi bila mendapat rangsangan dengan intensitas yang cukup besar. Respon jantung berupa perambatan potensial aksi dan kontraksi mekanik.
2. Conductivity, adalah kemampuan jantung untuk merambatkan impuls.
3. Contractility adalah kemampuan jantung untuk berkontraksi. Kontraksi jantung dikenal dengan sistol, kemudian relaksasi atau pengendoran yang disebut diastol. Kecepatan kontraksi otot jantung lebih lambat dari daripada kontraksi otot polos.
4. Automaticity adalah kemampuan jantung untuk berdenyut dengan sendirinya tanpa impuls yang datang dari luar jantung. Denyut jantung ditimbulkan oleh otot jantung itu sendiri, sedangkan frekuensi denyut jantung dipengaruhi oleh aktivitas saraf dan hormon. Pada mamalia , yang pertama menimbulkan denyut adalah nodus sinoauricularis.
5. Hukum starling pada jantung; Otot jantung tidak berkontraksi bila kekuatan rangsangan tidak cukup kuat, tetapi akan berkontraksi secara maksimal jika kekuatan rangsangan cukup kuat. Sifat ini dikenal sebagai ”all or none law”
6. Aksi vagus terhadap jantung ; saraf vagus jantung akan menghambat gerakan jantung dan diimbangi dengan syaraf simpatetik yang mempercepat denyut jantung.
7. Jantung mempunyai periode refrakter yang lama. Periode refrakter adalah saat yang menujukkan bahwa jaringan hidup kehilangan sifat eksitabilitas untuk sementara. Jadi pada saat itu jaringan tersebut jaringan tidak memberikan respon bila dirangsang. Periode refrakter pada jantung terjadi saat sistol berlangsung.
Sampai disini dulu tulisan artikelnya, nanti kita lanjut lagi dengan pembahasan-pembahasan lain yang lebih menarik lagi. Terimakasih.