Titik cerita adalah metrik yang digunakan dalam manajemen dan pengembangan proyek tangkas untuk menentukan (atau memperkirakan) kesulitan dalam mengimplementasikan cerita yang diberikan. Elemen yang dipertimbangkan dalam menetapkan titik cerita meliputi kompleksitas cerita, jumlah faktor yang tidak diketahui dan upaya potensial yang diperlukan untuk mengimplementasikannya.
Demikian pula, Anda mungkin bertanya, apa itu Storypoint di Scrum?
Titik cerita adalah ukuran abstrak dari upaya yang diperlukan untuk mengimplementasikan cerita pengguna. Secara sederhana, ini adalah angka yang memberi tahu tim tentang tingkat kesulitan cerita. Kesulitan bisa terkait dengan kompleksitas, risiko, dan upaya yang terlibat.
Kedua, mengapa kita memperkirakan dengan tangkas? Ada dua alasan untuk memperkirakan sprint backlog. Pertama adalah membantu tim menentukan berapa banyak pekerjaan yang harus dibawa ke dalam sprint. Dengan membagi item backlog produk menjadi tugas-tugas kecil dan terpisah dan kemudian memperkirakannya secara kasar selama perencanaan sprint, tim lebih mampu menilai beban kerja.
Selain di atas, apa saja poin cerita dalam Agile?
Titik cerita adalah metrik yang digunakan dalam manajemen dan pengembangan proyek tangkas untuk memperkirakan kesulitan dalam mengimplementasikan cerita pengguna tertentu , yang merupakan ukuran abstrak dari upaya yang diperlukan untuk mengimplementasikannya. Secara sederhana, poin cerita adalah angka yang memberi tahu tim tentang tingkat kesulitan cerita .
Bagaimana Anda memperkirakan di tangkas?
Cara Memperkirakan Agile/Scrum Story Backlog dengan Poin
- Tujuan dari estimasi tangkas/scrum.
- Beberapa istilah.
- Tetapkan rentang estimasi.
- Tetapkan beberapa titik referensi.
- Perkirakan cerita dengan perencanaan poker.
- Perkirakan bug, tugas, dan paku.
- Sisihkan beberapa hari.
- Gunakan angka besar: 20, 40, 100.