Dua bahan utama dalam vaksin H1N1 adalah antigen dan adjuvant. Antigen adalah virus yang dilemahkan yang menginduksi respon imun, menghasilkan produksi antibodi.
Setelah penyebaran flu H1N1 yang meluas pada tahun 2009, beberapa perusahaan farmasi telah membuat persiapan vaksin H1N1. Salah satu bahan terpenting dalam vaksin ini adalah virus itu sendiri. Namun, virus yang masuk ke dalam tubuh bisa mati atau sangat lemah. Jadi virus yang diberikan tidak mampu menyebabkan infeksi apapun. Setelah menyuntikkan virus, sistem kekebalan segera menghasilkan antibodi yang secara khusus dibuat untuk memerangi virus.
Bahan dalam Vaksin H1N1
Vaksin yang dikembangkan saat ini semuanya berbasis telur. Karena telur digunakan untuk produksi vaksin ini, orang yang alergi telur disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum divaksinasi.
Dua bahan utama yang dicampur bersama sebelum pemberian vaksin adalah antigen dan agen adjuvant. Fungsi dan komposisi kedua zat penting ini diberikan di bawah ini:
Antigen
Antigen, juga disebut sebagai generator antibodi, adalah zat, paparan yang merangsang sistem kekebalan untuk memproduksi antibodi. Antibodi ini diproduksi, dianggap sebagai tentara tubuh kita dan efektif dalam mempertahankan jenis infeksi tertentu. Antigen terdiri dari:
- Air
- Thimerosal
- Natrium klorida
- Kalium dihidrogen fosfat
- dinatrium hidrogen fosfat
- Potasium klorida
- Natrium deoksikolat
- Formaldehida
Meskipun vaksin mengandung telur, kandungan protein telur dalam antigen ditemukan sangat sedikit. Juga, thimerosal dalam antigen bertindak sebagai pengawet yang hebat dan mencegah vaksin dari pembusukan mikroba. Thimerosal pada dasarnya terdiri dari merkuri dan senyawa organik lainnya, dan juga ditemukan dalam obat resep lainnya.
Ajuvan
Ajuvan meningkatkan efek antigen. Ini membantu antigen untuk melakukan tugasnya lebih efektif. Inilah alasan mengapa adjuvant ditambahkan ke antigen pada saat pemberian. Dapat dikatakan bahwa itu memfasilitasi aksi antigen untuk membuat formulasi vaksin lebih merusak terhadap virus. Berikut ini adalah komponen adjuvant:
- Squalene (minyak hati ikan hiu)
- DL-alpha-tocopherol (vitamin E)
- Polisorbat 80 (pengemulsi)
Meskipun vaksin sangat mengurangi kemungkinan tertular infeksi mematikan, itu harus diambil dalam dosis yang tepat. Karena ‘merkuri yang mengandung thimerosal’ ditemukan dalam vaksin H1N1, overdosis dapat membuat tubuh terpapar merkuri tingkat tinggi, yang dapat mengancam jiwa. Jadi, untuk lebih amannya, konsultasikan dengan dokter ahli yang memiliki lisensi untuk melakukan vaksinasi H1N1.
Penafian: Informasi yang diberikan dalam artikel ini semata-mata untuk mendidik pembaca. Hal ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan nasihat ahli medis.