Bagaimana Virtual Reality akan mengubah pendidikan

Bagaimana Virtual Reality akan mengubah pendidikan

1. Ruang Kelas Realitas Virtual

Membenamkan kelas dalam realitas virtual adalah salah satu cara terbaik untuk memicu pembelajaran dan merangsang minat mereka. Ada beberapa proyek percontohan yang menyertakan anak-anak yang memiliki kemampuan untuk mempelajari mata pelajaran biasa dengan bantuan realitas virtual dan hasilnya sangat fenomenal. Tidak hanya siswa lebih terlibat dalam materi yang telah mereka kerjakan, tetapi mereka juga lebih berupaya dalam tugas yang diberikan. Menurut Benjamin Lloyd, seorang guru di Highland Park Middle School, para siswa yang telah mendapatkan kesempatan untuk belajar menggunakan VR bahkan datang ke sekolah lebih awal untuk terlibat dalam teknologi dan materi pembelajaran.

Memiliki ruang kelas realitas virtual hanyalah salah satu dari banyak cara VR akan merevolusi cara anak-anak belajar dan tingkat minat mereka pada setiap mata pelajaran mereka. Ini sempurna untuk beradaptasi dengan gaya belajar yang berbeda dan membuka pintu untuk keterlibatan kelompok dan pengajaran teman sebaya, dua cara terbaik bagi siswa untuk belajar terlepas dari apakah mereka adalah pembelajar langsung atau buku teks.

2. Membuat yang Tidak Mungkin dan Menjadi Mungkin

Ketika seorang anak mulai muncul dengan minat di berbagai bidang, mekanik sebagai contoh, diasumsikan bahwa mereka tidak akan pernah bisa mendapatkan pengalaman nyata yang mereka butuhkan untuk menjadi seorang profesional di usia yang begitu muda. Meskipun dengan realitas virtual, guru dapat membuat hal yang tidak mungkin, menjadi mungkin, dan memberi anak kemampuan untuk menyempurnakan keterampilan motorik mereka dan mengerjakan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat mereka akses. Lingkungan yang luar biasa mendalam memungkinkan siswa untuk mengerjakan aplikasi kehidupan nyata apa pun terlepas dari tingkat keahlian mereka karena tidak ada bahaya yang terlibat.

Sebagai contoh, seorang siswa yang tertarik menjadi mekanik akan dapat melakukan penggantian oli atau mengganti mesin menggunakan realitas virtual di alam semesta yang diperbesar. Ini memberi mereka keterampilan yang mereka butuhkan tanpa menempatkan mereka di lingkungan yang berbahaya.

3. Pengalaman Berbasis Game

Diketahui bahwa setiap siswa sangat menyukai bermain game, bahkan orang dewasa pun senang bermain game. Sekolah dapat menjadi lingkungan yang biasa dan membosankan bagi siapa saja dari segala usia, bahkan mahasiswa selalu mengeluh tentang kuliah, laboratorium, dan bagian lain dari pendidikan mereka. Bayangkan memiliki kemampuan untuk mengajarkan kurikulum hebat yang sama tetapi dengan cara yang akan diingat anak-anak selama sisa hidup mereka.

Realitas virtual memberi guru kemampuan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan teknologi dan meningkatkan tingkat keterlibatan yang dimiliki siswa secara teratur. Penting bagi pendidik untuk memberikan inspirasi dan dorongan bagi siswa untuk mengeksplorasi lebih banyak peluang dan mempelajari cara baru untuk memecahkan masalah. Dengan kemampuan mengalihkan fokus pada pendidikan yang menyenangkan, siswa akan lebih cenderung ingin belajar daripada membelokkan keinginannya untuk bermain.

4. Pembelajaran Kreatif yang Menginspirasi

Realitas virtual bertanggung jawab untuk menginspirasi pembelajaran kreatif, sesuatu yang kurang dari fasilitas pendidikan selama bertahun-tahun. Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan dunia imajinasi baru yang tidak hanya memikat pikiran orang-orang dari segala usia, tetapi juga mendorong mereka untuk menjelajah lebih jauh. Pada saat ini, sebagian besar teknologi realitas virtual digunakan untuk kesenangan murni dan kegiatan ekstra kurikuler. Penting untuk diingat bahwa masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mengalihkan perhatian dari bermain dan lebih ke tujuan belajar. Terlepas dari itu, ini adalah transformasi dalam cara rata-rata siswa memandang sekolah.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *