Peranan Budaya Politik

Apa yang terlintas pada kepala Anda saat Anda mendengar kata budaya politik? Budaya politik ini sering kali memberikan gambaran terkait dengan partai politik, pemilihan umum, kampanye, politikus, dan lain sebagainya.

Akan tetapi apakah memang benar politik hanya sekedar mengatur terkait dengan dunia politikus atau pemerintahan saja? Lalu apa saja sebenarnya peranan budaya politik dalam tatanan bernegara?

Pengertian Budaya Politik

Untuk menambah informasi, maka berikut ini akan diberikan info secara lebih jelas untuk anda. Sebelumnya perlu anda ketahui bahwa budaya politik merupakan sikap atau perilaku manusia baik sebagai seorang individu atau sebagai bagian dari kelompok terhadap kehidupan politik yang berkaitan dengan berbagai tujuan dari seluruh masyarakat.

Dimana tujuan bersama yang dimaksud ialah menyangkut kepentingan bersama yang berhubungan dengan kebijakan, kekuasaan, dan juga wewenang. Maka dengan demikian bisa disimpulkan bahwa budaya ini menyangkut sikap yang timbul dan menjadi reaksi dari masyarakat akan adanya nilai yang masuk ke dalam masyarakat.

Baik itu adalah nilai yang berhubungan dengan kebijakan, wewenang, maupun kekuasaan. Kemudian apa saja peranan budaya politik yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan bernegara?

Pengaplikasian Budaya Politik dalam Kehidupan Bernegara

Menurut Huntinghon dan Nelson, keduanya menjelaskan bahwa peranan budaya politik terutama budaya politik partisipan bisa diaplikasikan dalam kehidupan bernegara. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut.

1. Ada Kegiatan Organisasi

Peran ini dilakukan dengan tujuan untuk bisa mendapatkan andil dalam rangka mempengaruhi pengambilan keputusan yang diperlukan untuk membuat suatu peraturan ataupun kebijakan.

2. Kegiatan Pemilihan

Peranan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi hasil dari proses pemikiran. Dimana setiap kegiatan seperti memberikan suara pada pemlihan, melakukan pencarian dukungan untuk tim sukses, dan lain sebagainya masuk dalam kategori peranan ini.

3. Ada Lobbying

Peranan ini merupakan usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi keputusan yang berhubungan dengan masalah yang menyangkut kepentingan umum.

4. Mencari dan Memperluas Koneksi.

Peranan ini dilakukan dengan maksud agar bisa mendapatkan manfaat dari apa hubungan yang dijalankan.

5. Tindakan kekerasan.

Peranan ini dilakukan dengan maksud untuk mempengaruhi keputusan yang sudah diambil dengan cara yang menyebabkan kerugian secara fisik.

Related Posts