Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Seperti saat kita beranjak dari tempat tidur di pagi hari, pikiran kita melompat-lompat ke berbagai hal: pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab yang tak ada habisnya. Namun, pernahkah kita menyadari bahwa ada satu aspek penting dalam rutinitas harian kita yang sering terlupakan? Ya, berpakaian. Tidak hanya sekedar menutupi tubuh, berpakaian juga merupakan bagian dari ibadah yang dapat kita sertakan doa dan adabnya.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Saya ingat satu sore yang tenang di tengah kesibukan kerja. Sembari menyiapkan pakaian untuk pergi ke acara penting, saya terhenti sejenak. Dalam keheningan, saya merenungkan betapa cepatnya waktu berlalu. Dulu, saya menganggap berpakaian adalah rutinitas biasa, bahkan kadang terburu-buru. Namun, saat itu saya tersadar, berpakaian adalah momen yang bisa menjadi refleksi diri, saat kita mempersiapkan diri untuk bertemu dunia.
Dalam konteks ini, berdoa sebelum berpakaian bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bentuk pengingat untuk kita. Doa membantu kita untuk bersyukur atas pakaian yang kita miliki. Ini semua tentang menghubungkan diri dengan Sang Pencipta, menyadari bahwa setiap helai kain yang menempel di tubuh kita adalah karunia dan anugerah.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Waktu itu, saya sedang duduk di ruang kerja, semua orang pulang, tapi saya belum siap. Rasanya kayak ada beban yang belum saya taruh. Teman saya, Rina, pernah berbagi tentang pengalamannya. Dia bercerita bagaimana tidak ada yang lebih menenangkan dari sekedar berdiri di depan cermin, berpakaian dengan rapi, dan berdoa.
Suatu malam, dia menghadiri sebuah acara penting. Dengan rasa deg-degan, dia memilih gaun yang paling indah. Sebelum mengenakannya, dia mengingatkan diri untuk berdoa, memohon kepada Allah agar memberikan ketenangan dan keberanian. Ketika dia melangkah keluar, bukannya rasa cemas yang menghampiri, melainkan kedamaian dalam hatinya. Momen itu membuatnya berpendapat bahwa doa dapat mengubah segalanya, bahkan sekedar saat berpakaian sekalipun.
Lafal Doa dan Maknanya
Doa adab berpakaian yang umum dibaca adalah:
بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ
Bismillah wa ‘ala sunnati Rasuli Allah
Di dalam Bahasa Indonesia, doa ini bisa diterjemahkan sebagai: “Dengan nama Allah dan atas sunnah Rasulullah.”
Penjelasan Makna Doa
Makna dari lafadz ini terasa dalam. Dengan menyebut nama Allah, kita mengingatkan diri kita akan keberadaan dan kekuasaan-Nya. Ini adalah pengingat lembut bahwa setiap bagian dari hidup kita, termasuk cara kita berpakaian, memiliki unsur spiritual. Ketika kita berpakaian dengan niat baik, kita bukan hanya menjaga penampilan, tetapi juga menyiratkan rasa syukur dan penghormatan kepada pencipta.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Saat kita merenung, salah satu waktu terbaik untuk membaca doa ini adalah ketika kita bersiap untuk berpakaian. Suasana hati yang tenang jelas sangat mendukung. Cobalah untuk menyempatkan diri, tarik napas dalam-dalam, dan siapkan diri untuk mengawali hari.
Setiap pagi bisa jadi kesempatan emas untuk berdoa. Bayangkan, saat kita membangun fondasi hari kita dengan doa, rasa percaya diri kita mulai tumbuh. Bahkan saat kita hendak menghadiri acara khusus, sebelum mengenakan pakaian terbaik kita, meluangkan waktu sejenak untuk berdoa dapat menjadikan pengalaman tersebut lebih bermakna.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum membaca doa, sangat baik bagi kita untuk tenang dan fokus. Tarik napas dalam-dalam, dan niatkan dengan khusyuk agar apa yang kita lakukan dapat membawa berkah. Setelah berpakaian, jangan lupa untuk bersyukur — baik itu dalam hati atau bahkan dengan lisan kita. Mengucapkan “Alhamdulillah” setelah berdoa bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga cara menyalurkan rasa syukur kita atas segala hal.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan kepada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Mengingat kembali momen ketika kita berdiri di depan cermin, mengenakan pakaian dengan penuh rasa syukur, dan mendoakan ketenangan dan keberanian kita adalah suatu keindahan tersendiri.
Mari kita jaga adab berpakaian ini, tidak hanya sebagai rutinitas, tetapi juga sebagai sebuah ibadah. Semoga setiap helai pakaian yang menyentuh kulit kita menjadi pengingat akan kebesaran-Nya, yang membuat kita selalu ingat untuk bersyukur. Dengan ini, perjalanan kita dalam berpakaian menjadi bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang hati kita.


