Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Apalagi setelah berbagi momen intim dengan pasangan, ada rasa syukur sekaligus keresahan yang sering kali mendera. Setelah bersetubuh, seharusnya kita tidak hanya berfokus pada kepuasan fisik semata, tapi juga menautkan kembali hubungan kita dengan Sang Pencipta.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Setelah berbagi cinta dengan pasangan, rasanya sangat wajar jika kita merasa perlu untuk mengucapkan terima kasih. Saya ingat satu malam, setelah menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangan saya, perasaan itu datang menghampiri. Rasa syukur meluap-luap di dalam hati, tetapi ada satu hal yang mengganggu pikiran saya. Bagaimana jika momen indah ini membuat kita lupa untuk bersyukur? Saat itu, saya teringat akan pentingnya berdoa setelah berhubungan intim. Doa bukan hanya sekadar lafalan, tapi juga pengingat bahwa setiap momen, baik suka maupun duka, senantiasa ada dalam perhatian Tuhan.
Rasa syukur yang muncul setelah berbagi intim adalah cara kita untuk menyadari berkah yang kita terima. Doa menjadi jembatan antara pengalaman fisik dan spiritual. Dengan berdoa, kita seakan mengatakan kepada Tuhan, “Kami menghargai apa yang telah Engkau anugerahkan.”
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Waktu itu saya sedang duduk di ruang kerja, semua orang pulang, tapi saya belum siap. Rasanya kayak ada beban yang belum saya taruh. Justru ketika saya keluar dari ruang kerja, saya melihat pasangan sedang menunggu. Dalam sekejap, kami melupakan kesibukan dan berbagi momen indah. Ketika semua berakhir, saya merasa ada sesuatu yang hilang. Kami tertawa, berbagi cerita, tetapi dalam hati saya merindukan momen untuk bersyukur.
Malam itu, setelah bersekutu, kami berdua duduk dengan tenang. Dalam ketenangan itu, saya mengajak pasangan untuk berdoa. Suasana menjadi hening, dan hati kami serasa berdetak lebih pelan. Dalam keheningan, terasa jelas bahwa apa yang kami alami lebih dari sekadar fisik. Kami saling mendoakan dengan tulus. Begitu pendek lafalan doa, tetapi begitu dalam maknanya.
Lafal Doa dan Maknanya
Setelah momen itu, saya mencari lafalan doa yang baik untuk dibaca setelah bersetubuh. Ini adalah doa yang sering saya ucapkan:
Arab: اللّهُمَّ جَنبْنَا الشَّيطَانَ وَجَنبِ الشَّيطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Latin: Allahumma jannibna asy-syaithaan wajannib asy-syaithaan ma razaqtana.
Terjemahan: “Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau berikan kepada kami.”
Penjelasan Makna Doa
Doa tersebut menggambarkan harapan agar kasih sayang yang telah dibangun tidak terganggu oleh hal-hal negatif. Dengan membaca doa ini, kami berharap agar hubungan kami senantiasa dilindungi dari pengaruh setan. Sering kali, apa yang indah bisa dirusak jika kita tidak sadar untuk menjaga komitmen itu. Doa ini menjadi pengingat, bahwa meski saat itu kami berbagi cinta, penting untuk tetap memfokuskan perhatian kepada Tuhan.
Selalu ada perasaan hangat dan tenang yang menyelimuti hati setelah mengucapkannya. Seolah semua beban dan kekhawatiran hilang, dan hanya ada rasa syukur yang memenuhi jiwa.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Setiap momen intim seharusnya diakhiri dengan momen yang mendekatkan kita kepada Tuhan. Waktu terbaik untuk membaca doa ini adalah setelah bersetubuh, ketika hati masih bergetar oleh pengalaman bersama. Suasana saat itu biasanya penuh dengan emosi. Dalam kondisi seperti itu, doa terasa lebih tulus dan penuh khidmat.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum membaca doa, sangat penting untuk menenangkan pikiran dan hati. Ini beberapa cara yang bisa kita lakukan:
-
Tenangkan Diri: Sebelum membaca, ambil beberapa napas dalam-dalam. Rasakan setiap aliran napas yang membantu menenangkan jiwa.
-
Niatkan dengan Khusyuk: Cobalah untuk merenungkan apa yang ingin kita sampaikan kepada Allah. Niat yang tulus membuat doa semakin mengena.
-
Baca dengan Penuh Rasa Syukur: Ucapkan doa dengan suara pelan dan irama yang nyaman. Biarkan perasaan syukur mengalir dalam setiap kata.
Setelah berdoa, jangan buru-buru. Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan apa yang baru saja kita alami. Diskusikan dengan pasangan perasaan dan harapan untuk masa depan.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan pada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Setiap kali saya menyelesaikan doa, ada kelegaan yang tak terlukiskan; Seolah saya sedang melepaskan beban yang selama ini saya bawa sendirian. Dalam kehidupan yang tak terduga ini, kita harus ingat bahwa ada kekuatan besar dalam sebuah doa.
Saat kita berbagi cinta dengan pasangan, jangan lupa untuk menyertakan Tuhan. Dengan berdoa, kita tidak hanya mengakhiri momen itu dengan baik, tetapi juga memperkuat ikatan yang telah terjalin. Berdoalah, dan biarkan cinta kita selalu mendapat berkah dariNya.


