Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Saat perjalanan hidup membawa kita ke momen intim bersama pasangan, tentu ada berbagai nuansa yang melingkupi pengalaman tersebut. Ada kebahagiaan, kehangatan, tapi juga rasa syukur yang menggugah jiwa. Di situlah pentingnya doa sesudah berhubungan intim; untuk menenangkan jiwa dan menyadari betapa berharganya momen yang baru saja kita lewati.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Di zaman serba cepat ini, kita sering kali lupa untuk menghentikan sejenak segala aktivitas dan berusaha mendalami pengalaman itu. Pertanyaan-pertanyaan membebani: “Apakah ini benar?”, “Apakah kita saling memahami?”, atau “Apa yang seharusnya kita jadikan pembelajaran dari pengalaman ini?” Banyak dari kita mungkin tidak sadar, bahwa di tengah keramaian pikiran ini, ada kedamaian yang bisa kita temukan melalui sebuah doa.
Suatu ketika, saya hampir melupakan momen berharga ini. Setelah berhubungan intim dengan pasangan, kami berdua terdiam sejenak, berbalut kehangatan, dan sebuah pertanyaan muncul dalam benak saya – “Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?” Saat itulah, kami saling melihat. Keduanya seperti menemukan jawaban di balik tatapan satu sama lain, dan akhirnya, saya memutuskan untuk mengalunkan doa yang selama ini saya anut.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Waktu itu saya sedang duduk di ruang kerja, semua orang pulang, tapi saya belum siap. Rasanya kayak ada beban yang belum saya taruh. Satu malam pasca berhubungan intim, saya teringat saat itu. Perasaan bercampur aduk; antara bahagia, bersyukur, dan sedikit bingung. Pada saat itulah, sebuah panggilan datang melalui telepon dari sahabat saya yang sedang menjalin hubungan baru.
Dia mulai bercerita tentang pengalaman intimnya. Menggantikan kesunyian ruang kerja saya dengan kehangatan cerita. Dia bilang, “Setelahnya, rasanya kayak butuh waktu untuk merasakannya lebih dalam.” Dan di akhir ceritanya, dia menyebutkan betapa iba jika kita melupakan untuk berdoa setelah momen-momen tersebut. Di situlah saya menyadari, bahwa doa bukan hanya tentang kewajiban, tapi juga tentang kedamaian.
Kami mengatur dan menciptakan ritual dengan berdoa setelah setiap pertemuan intim. Tidak hanya sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan, tetapi juga sebagai penanda bahwa kita menginginkan hubungan ini untuk terus tumbuh dan didekatkan dengan-Nya.
Lafal Doa dan Maknanya
Doa yang kami baca adalah sebagai berikut:
Bahasa Arab:
اللّهُمَّ اجْعَلْ بَيْنَنَا حُبًّا وَمَوَدَّةً
Transliterasi:
Allahumma aj’al baynana hubban wa mawaddah
Terjemahan:
Ya Allah, buatlah antara kami cinta dan kasih sayang.
Penjelasan Makna Doa
Bayangkan momen itu; saat dua jiwa bersatu dalam keakraban, kita ingin jauh lebih dari sekadar kenikmatan fisik. Kita ingin cinta dan kasih sayang yang tulus, bukan hanya sekadar dalam tataran fisik saja, tetapi juga mental dan spiritual. Doa ini mengajak kita untuk menghadirkan rasa syukur, mengingat bahwa tujuannya adalah untuk saling menyayangi, dan berharap agar hubungan ini lebih dekat kepada pengertian yang sebenarnya.
Saya pribadi merasakan, dengan berdoa, kita dapat melepaskan segala beban dan kekhawatiran setelah momen-momen intim. Menyadari bahwa itu adalah bagian dari kehidupan yang berharga. Doa ini menjadi simbol bahwa kita siap untuk bersama-sama melewati perjalanan yang tidak selalu mudah.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Setelah momen intim, saat hati mulai bergetar dan pikiran berputar, akan sangat baik jika kita menemukan ketenangan untuk membaca doa ini. Terutama saat kerinduan dan kebahagiaan meledak menjadi salah satu pengalaman terindah.
Idealnya, kita bisa membaca doa ini langsung setelah berhubungan intim atau bahkan sebelum tidur. Dalam kondisi hati yang tenang dan penuh rasa syukur, kita bisa meresapi makna doa ini sepenuhnya.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum membaca doa, ada baiknya kita menarik napas dalam-dalam—pengingat untuk menenangkan jiwa. Biarkan pikiran kita sejenak fokus pada kehadiran pasangan. Kemudian, niatkan dengan penuh khusyuk bahwa kita ingin mendekatkan diri kepada Tuhan. Inti dari adab ini adalah meletakkan semua beban sejenak dan mempersembahkan momen itu pada Sang Pencipta.
Setelah membaca doa, ambilah waktu sejenak untuk saling berpelukan. Jangan buru-buru berdiri atau beranjak pergi. Luangkanlah waktu untuk merasakannya. Di sinilah kasih sayang dan cinta didalam doa dapat dituangkan ke dalam tindakan nyata.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan pada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Seiring berjalannya waktu, setiap pertemuan intim akan melahirkan momen yang berarti. Ketika kita sungguh-sungguh membaca doa, kita bukan sekadar meminta, tapi juga menawarkan kesadaran untuk terus tumbuh bersama-sama.
Mari kita meletakkan segala beban di hadapan Tuhan, termasuk setiap keraguan dan harapan. Semoga setiap interaksi kita terwarnai dengan cinta dan kasih sayang yang tulus. Sehingga, setiap doa yang kita panjatkan menjadi bagian dari perjalanan spiritual bersama pasangan. Ini adalah langkah lembut untuk mengingatkan kita akan pentingnya kehadiran Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam ranah yang sangat intim sekalipun.



