Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Dalam hiruk-pikuk kehidupan yang terus bergerak, berkendara bisa menjadi momen refleksi, tetapi juga saat yang penuh risiko. Saya percaya, di banyak budaya, sering kali orang mengucapkan doa sebelum memulai perjalanan mereka. Di dalam tradisi Hindu, doa sebelum berkendara adalah cara untuk menyerahkan perjalanan kita kepada Tuhan, berharap agar segala sesuatu berjalan dengan baik.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Satu malam, saya harus pulang setelah menghadiri sebuah acara. Di luar, hujan turun deras, membuat visibilitas di jalan berkurang drastis. Rasa cemas menghampiri saya. Bukan hanya karena gelap dan hujan, tapi juga karena pikiranku berkecamuk. Banyak hal yang masih mengganjal di pikiran saya—tugas di kantor, masalah pribadi, dan berbagai kekhawatiran lainnya. Dalam keadaan seperti itu, rasanya, berkendara menjadi sedikit menakutkan.
Saat itulah saya ingat untuk berdoa. Doa yang saya ucapkan bukan sekadar rutinitas, tapi sebuah pengingat untuk berserah dan mengandalkan kekuatan yang lebih besar. Sejak saat itu, saya menyadari pentingnya doa ini. Doa bukan hanya membuat saya merasa lebih tenang, tetapi juga membantu saya untuk lebih fokus saat berkendara.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Saya punya seorang teman, sebut saja Rama. Dia adalah orang yang selalu memberikan nasihat baik dalam keadaan apapun. Suatu ketika, Rama bercerita tentang sebuah perjalanan yang hampir berujung pada kecelakaan. Saat itu, dia sedang dalam perjalanan menuju Bali untuk liburan. Dalam perjalanan, sopir rental mobil yang dia naiki terlelap.
“Kebayang kan, tiba-tiba mobil melayang ke arah lain,” katanya dengan nada serius. “Saya langsung berdoa dalam hati, meminta keselamatan.”
Ia mulai menerapkan kebiasaan berdoa sebelum berkendara. Sejak saat itu, meskipun tidak ada kejadian mengerikan lagi, dia merasa lebih tenang saat menjelang perjalanan. “Rasa cemas yang sering menghantui hilang. Saya yakin dilindungi,” ujarnya. Dari pengalaman Rama, saya belajar bahwa kita tidak hanya berdoa untuk keselamatan jasmani, tetapi juga untuk ketenangan batin.
Lafal Doa dan Maknanya
Doa yang sering kita gunakan sebelum berkendara dalam tradisi Hindu adalah:
Lafal Arab:
ॐ हं हनुमते नमा:।
Versi Latin:
Om Hum Hanumate Namah
Terjemahan Bahasa Indonesia:
“Ya Tuhan, semoga Engkau melindungi perjalanan ini.”
Penjelasan Makna Doa
Doa ini adalah permohonan kepada Hanuman, sosok yang sangat dihormati dalam tradisi Hindu. Dia dianggap sebagai pelindung dan penolong dalam keadaan sulit. Saat kita memohon kepada-Nya sebelum berkendara, kita mengakui bahwa perjalanan seringkali penuh ketidakpastian. Makna emosional dari doa ini adalah pengakuan bahwa kita tidak pernah sendirian dalam perjalanan hidup—Tuhan selalu menyertai kita, memberikan perlindungan dan ketenangan nurani.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Waktu terbaik untuk membaca doa ini adalah ketika kita sudah siap untuk berkendara—baik secara fisik maupun mental. Ini bisa dilakukan sebelum kita memasuki kendaraan. Suasana hati harus dalam keadaan tenang, bisa sesaat kita menarik napas dalam-dalam dan membuang semua pikiran negatif. Jika memungkinkan, cobalah membaca doa ini di tempat yang tenang, mungkin di garasi atau di depan rumah. Hindari membaca dalam keadaan terburu-buru, karena itu bisa mengurangi fokus kita.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum membaca doa, saya selalu menyarankan untuk mengambil momen sejenak. Tutup mata, tarik napas dalam-dalam, dan niatkan perjalanan dengan tulus. Jangan terburu-buru, lahirkan rasa syukur atas kesempatan bepergian. Setelah membaca doa, sebaiknya ada momen refleksi kembali. Kembali ke fokus saat berkendara. Keterbukaan hati akan membantu kita agar lebih mindful selama di jalan.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan pada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Setiap kali kita berkendara, kita memiliki kesempatan untuk menggugah kesadaran dan ketenangan batin. Doa sebelum berkendara bukan sekadar ritual, tetapi adalah sebuah pengakuan akan keterhubungan kita dengan semua hal.
Di tengah perjalanan hidup yang penuh rintangan dan tantangan, mari kita ingat untuk selalu berdoa. Doa adalah cara kita untuk melepaskan beban, mengandalkan yang lebih besar, dan merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap langkah yang kita ambil. Semoga setiap perjalanan kita selalu dilindungi dan penuh berkah.



