Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Terlebih saat akan berangkat menuju tempat-tempat baru atau saat terburu-buru mengejar waktu. Saat itulah saya menyadari pentingnya sebuah doa sebelum berangkat. Entah itu perjalanan jauh atau sekadar ke toko sebelah, doa ini menjadi pengingat bahwa kita tidak sendiri dalam setiap langkah dan putusan.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Doa sebelum naik kendaraan, baik laut maupun darat, sering diabaikan dalam kesibukan kita sehari-hari. Berbagai pikiran kerap menyerbu, mulai dari persiapan perjalanan yang tampak sepele hingga kekhawatiran akan hal-hal yang tidak terduga. Saya teringat saat pertama kali harus naik pesawat sendirian. Di dalam terminal yang ramai, hati ini dipenuhi kekhawatiran. “Bagaimana jika terjadi sesuatu? Apa yang harus saya lakukan?”
Namun, saat menjalani ritual membaca doa sebelum naik pesawat, rasa tenang mulai menyelimuti. Di sanalah saya merasakan kehadiran Allah, seolah mengingatkan bahwa setiap perjalanan dibarengi dengan pertolongan-Nya. Sesuatu yang tampaknya sederhana ini ternyata memiliki makna yang mendalam.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Waktu itu, saya sedang duduk di ruang kerja, semua orang pulang, tapi saya belum siap. Rasanya kayak ada beban yang belum saya taruh. Tiba-tiba, teman saya menghubungi. Dia bercerita tentang pengalamannya saat pergi ke luar pulau. Dia naik kapal, dan di tengah perjalanan, cuaca tiba-tiba berubah. Ombak besar menghantam kapal, dan semua penumpang merasakan ketakutan yang mendalam.
Dalam keadaan genting tersebut, temanku menjelaskan bahwa dia teringat akan doa naik kendaraan laut yang diajarkan sejak kecil. Dengan hati bergetar, dia membacanya dan merasakannya sebagai pelindung. Anehnya, walaupun badai terus menderu, perasaannya menjadi lebih tenang. Kapal itu selamat, dan semua penumpang bisa mendarat dengan selamat. Dari situ, saya belajar bahwa doa bukan sekadar kata-kata, melainkan pernyataan harapan dan kepercayaan akan ketentuan Allah.
Lafal Doa dan Maknanya
Berikut adalah doa yang kerap dibaca sebelum berangkat naik kendaraan.
-
Bahasa Arab:
بسم الله، الحمد لله، والله أكبر -
Versi Latin:
Bismillāhi, al-ḥamdu lillāhi, wa Allāhu akbaru. -
Terjemahan ke Bahasa Indonesia:
“Dengan menyebut nama Allah, segala puji bagi Allah, dan Allah Maha Besar.”
Penjelasan Makna Doa
Doa ini bisa diartikan sebagai pengakuan atas segala yang kita miliki dan juga pengakuan akan kelemahan kita. Ketika kita menyebut nama Allah, kita seperti mengingatkan diri kita bahwa “Aku tidak sendirian.” Ini adalah pelajaran penting: dalam perjalanan hidup, ada kekuatan yang selalu mendampingi kita. Saat membaca doa ini, saya merasakan kelegaan dan keyakinan bahwa setiap perjalanan yang kita ambil tak lepas dari kuasa-Nya.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Ada kalanya kita merasa dunia terlalu berisik. Saat telah memutuskan untuk melakukan perjalanan, hati kita seharusnya sudah dalam kondisi siap. Sebaiknya kita membaca doa ini sebelum memulai perjalanan, maupun saat sebuah kendaraan sudah siap beroperasi. Misalnya, saat kita sudah duduk di dalam mobil atau kapal, sempatkanlah untuk sejenak menenangkan diri dan membacanya.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum membaca doa ini, sangat baik untuk beberapa saat menenangkan pikiran dan hati. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam, membayangkan yang baik-baik dan niatkan dengan khusyuk. Setelah membaca doa, berdoalah kembali di akhir perjalanan, sebagai ungkapan syukur kepada Allah yang telah menjaga kita.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan pada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Ketika kita memilih untuk berdoa sebelum melakukan perjalanan, kita menegaskan bahwa kita percaya pada rencana-Nya. Setiap perjalanan kita, baik di darat maupun laut, adalah cara bagi kita untuk belajar dan menyadari bahwa hidup ini penuh dengan ketidakpastian.
Menghadapi ketidakpastian mungkin membuat kita merasa takut. Namun, dengan doa yang tulus, kita bisa melewatkan setiap perjalanan dengan lebih tenang. Mari kita jadikan doa sebagai teman dalam setiap langkah kita, baik di jalan yang berliku maupun di lautan yang luas. Karena pada akhirnya, Tuhan selalu mendengarkan, dan setiap perjalanan adalah bagian dari perjalanan hidup kita yang lebih luas.



