Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Saat saya melangkah ke mobil, kadang ada rasa cemas menyelimuti. Banyak hal yang bisa terjadi di jalan, dari kendaraan lain, cuaca yang tak menentu, sampai gangguan tak terduga. Karena itu, saya mulai membiasakan diri untuk berdoa sebelum pergi. Doa keselamatan berkendara mobil menjadi teman yang selalu ada di setiap perjalanan saya.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Setiap kali saya hendak berkendara, suasana hati selalu campur aduk. Menjelang perjalanan, saya sering teringat pada berita-berita kecelakaan di jalan. Hati ini seolah berbisik bahwa satu detik saja bisa mengubah segalanya. Ada satu ketika, teman saya mengalami kecelakaan kecil. Dia hanya pergi jarak dekat, namun mobilnya remuk dan syukurlah dia selamat. Dari situlah saya menyadari betapa pentingnya keselamatan saat berkendara.
Kita semua pasti pernah merasakan ketakutan yang sama. Bayangan menghadapi berbagai risiko seakan menghantui. Dengan berdoa sebelum melaju, saya merasa beban tersebut bisa sedikit menguap. Doa adalah pengingat bahwa saya tidak sendiri. Kita menyerahkan perjalanan ini kepada-Nya, berharap dilindungi dari semuanya.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Pernah suatu ketika, saya harus pergi ke tempat yang cukup jauh. Hari itu, cuaca tidak bersahabat; hujan deras mengguyur, dan jalanan menjadi licin. Saya ingat betul bagaimana setiap tetes air hujan menambah rasa was-was dalam hati. Saat itulah saya ingat kembali ajaran orang tua: “Dalam setiap langkah, ingatlah untuk bersyukur dan berdoa.”
Sebelum berangkat, saya berhenti sejenak di pinggir jalan. Dengan perlahan, saya meluruskan niat. Saya mengingat keluarga dan teman-teman yang menunggu. Jarak yang harus saya tempuh juga seakan membentuk rasa tanggung jawab yang lebih kuat. Dengan mengucapkan doa keselamatan, saya merasa lebih tenang. Alhamdulillah, saya sampai dengan selamat, meski perjalanan itu penuh tantangan.
Lafal Doa dan Maknanya
Salah satu doa keselamatan yang saya baca sebelum berkendara adalah:
بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
(Bismillahi majraha wa mursaaha, innabbi laghafoorun rahim)
Terjemahan:
“Dengan nama Allah, tempat berjalannya dan tempat berlabuhnya (mobil ini). Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Penjelasan Makna Doa
Setiap kata dalam doa ini menyimpan makna dan harapan. Ketika saya mengucapkannya, itu bukan sekadar ritual. Dalam hati, saya berharap agar setiap mobil yang meluncur dijaga Allah, agar dicukupkan segala kebutuhannya, dan agar kita terus berada di jalur yang benar. Ada pengingat bagi saya bahwa bukan hanya fisik yang perlu dilindungi, tetapi juga jiwa yang sering kali tertekan oleh kekhawatiran.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Saya selalu merasa bahwa waktu terbaik untuk membaca doa ini adalah sebelum memasuki mobil. Ketika hati sedang tenang, dan pikiran terfokus. Suasana sekeliling yang tenang, seperti segelas air hangat di pagi hari atau suara angin sepoi-sepoi, memberikan ketenangan tersendiri yang mendukung jiwa saya untuk berdoa.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum berdoa, saya biasanya menarik napas dalam-dalam. Mengosongkan pikiran, merasakan kehadiran Tuhan di sekitar. Di saat itulah, niat dalam hati diisi oleh harapan, semoga perjalanan kali ini tak hanya selamat, tetapi juga penuh berkah. Sesudah berdoa, saya berusaha untuk bersyukur. Merasakan kelegaan bahwa saya telah memohon, dan semoga Tuhan mengabulkannya.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan pada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Dalam setiap perjalanan, kita tidak hanya membawa diri kita sendiri, tetapi juga harapan, doa, dan kasih sayang yang ingin kita sampaikan kepada orang-orang terkasih. Melalui doa keselamatan berkendara, semoga kita diingatkan bahwa ada sesuatu yang lebih besar dari diri kita yang menjaga setiap langkah.
Dengan doa, kita tidak hanya berdoa untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita. Mari kita jadikan doa ini sebagai bagian dari kebiasaan sebelum berkendara. Agar setiap perjalanan yang kita lakukan, bukan hanya sekadar untuk mencapai tujuan, tetapi juga untuk merasakan kedamaian dan rasa syukur yang mendalam.



