Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Entah itu perasaan cemas tentang perjalanan yang akan kita jalani atau kerinduan terhadap orang-orang yang kita tinggalkan, rasanya selalu ada yang ingin kita ungkapkan. Komunikasi dengan Tuhan adalah salah satu cara kita bisa menenangkan hati. Dalam konteks ini, doa untuk orang yang bepergian menjadi sangat penting.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Bepergian seringkali tidak hanya sekedar berpindah tempat. Ada rasa campur aduk yang selalu menyertai. Ingatan tentang rumah, keluarga, dan teman-teman yang kita tinggalkan, semuanya bergetar dalam palung jiwa. Terutama ketika kita sedang dalam perjalanan jauh. Misalnya, waktu itu saya harus pergi ke luar kota untuk seminar yang penting. Rasanya campur aduk. Saya merasa excited, tetapi di sisi lain, terasa berat meninggalkan rumah.
Dalam momen-momen seperti inilah, doa menjadi penghubung antara kita dengan Tuhan. Doa untuk orang yang bepergian bukan hanya sekadar permohonan untuk keselamatan, tetapi juga ungkapan rasa syukur dan harapan. Saya selalu merasa, ketika saya berdoa, ada kekuatan lebih yang mengalir, seakan melindungi saya dari berbagai kemungkinan buruk yang mungkin terjadi sepanjang perjalanan.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Suatu ketika, sahabat saya, Dinda, harus pergi ke luar negeri untuk studi. Semua orang di sekitar kami merasa bangga dan bahagia, tetapi saya mendapati diri saya merasa khawatir. Saya ingat bagaimana kami sering berbagi cerita dan tawa. Rasanya seperti ada bagian dari hidup saya yang akan hilang ketika dia pergi.
Sebelum dia berangkat, saya mengajak dia untuk berdoa bersama. Dalam keheningan, saya merasakan betapa doa bisa meredakan perasaan tidak pasti dalam hati. Ketika Dinda membaca doa, saya bisa melihat ketenangan dalam ekspresi wajahnya. Perjalanan panjang dan tantangan yang akan dia hadapi tampak lebih ringan setelah kami berdoa.
Lafal Doa dan Maknanya
Doa untuk orang yang bepergian bisa berbeda-beda di antara kita. Salah satu doa yang sangat terkenal adalah:
Dalam bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِي سَفَرِي هَذَا التَّقْوَى وَالْبِرَّ وَالْخَيْرَاتِ
Versi Latin:
Allahumma inni as’aluka fi safari hadza at-taqwa wal-birra wal-khairat
Terjemahan dalam Bahasa Indonesia:
“Ya Allah, saya mohon kepada-Mu dalam perjalanan ini untuk diberikan ketaqwaan, perbuatan baik, dan segala kebaikan.”
Penjelasan Makna Doa
Doa ini adalah ungkapan keinginan mendalam kita agar diberi petunjuk dan perlindungan. Ketika kita menginginkan ketaqwaan, itu adalah permohonan agar hati kita selalu dekat dengan-Nya. Permohonan untuk berbuat baik dan melakukan hal-hal positif juga membuat kita lebih waspada dalam setiap langkah yang kita ambil. Dalam perjalanan, banyak godaan yang bisa mengalihkan perhatian kita dari tujuan yang hakiki. Karena itu, doa ini sangat membumi, selalu relevan, dan menumbuhkan rasa harap.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Jika kita berbicara tentang waktu yang tepat untuk membaca doa ini, saya pribadi merasa bahwa sebelum berangkat adalah saat yang terbaik. Namun, jika ada situasi mendesak yang membuat kita terpaksa bepergian, jangan ragu untuk berdoa di perjalanan. Awal perjalanan adalah saat yang paling pas untuk menentramkan hati. Suasana tenang di pagi hari atau malam sebelum berangkat bisa jadi saat-saat berharga untuk mendalami niat dan harapan kita.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebelum dan sesudah berdoa. Pertama, tenangkan diri sejenak. Cari tempat yang tenang untuk duduk dan tarik napas dalam-dalam. Sampaikan niat dan harapan kita kepada Tuhan dengan tulus. Setelah berdoa, merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan Tuhan untuk melakukan perjalanan itu juga sangat penting. Saya biasanya menutup doa dengan permohonan untuk melindungi orang-orang yang saya tinggalkan.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan pada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Ketika kita bangkit untuk bepergian, ingatlah bahwa setiap langkah yang kita ambil adalah bagian dari perjalanan hidup yang lebih besar. Jadi, apabila kamu merasa cemas atau terbebani, kembalilah kepada doa sebagai pengingat bahwa ada yang lebih besar yang melindungi dan memandu kita.
Semoga dengan doa ini, kita semua dilindungi dalam perjalanan, baik fisik maupun spiritual. Mari kita terus berdoa, karena pada akhirnya, doa adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan Sang Pencipta, di mana pun kita berada.


