Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Dalam kehidupan yang penuh dengan tuntutan, sering kali kita lupa akan peran kita sebagai suami, sebagai pasangan. Di saat-saat tertentu, kita mungkin merasa tertekan dengan berbagai macam pikiran dan kesibukan. Namun, selalu ada satu momen yang bisa menenangkan hati dan jiwa, yaitu saat kita mendekatkan diri kepada Tuhan, terutama ketika berbicara tentang hal intim dalam pernikahan.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Pada suatu malam yang tenang, ketika bintang-bintang di langit berkilau, saya dan istri duduk bersantai di teras rumah. Obrolan ringan tentang kehidupan sehari-hari tiba-tiba berubah menjadi pembicaraan lebih dalam tentang hubungan kami. Saya menyadari bahwa meskipun kami saling mencintai, ada saat-saat di mana komunikasi terasa beku. Dalam keramaian pikiran, kadang kita melupakan makna dari sebuah tindakan, termasuk dalam hubungan intim. Nah, di sinilah pentingnya doa ini.
Doa ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi lebih sebagai pengingat untuk selalu menyelaraskan hati kita satu sama lain, memperkuat ikatan spiritual. Dalam setiap pertemuan, baik fisik maupun emosional, doa menjadi jembatan antara kita dan Tuhan. Saya percaya, berbicara kepada-Nya sebelum berintimasi bisa membawa berkah dan kedamaian bagi hubungan kami.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Sebulan yang lalu, saya ingat adanya sebuah momen di mana, setelah seharian bekerja keras, saya pulang ke rumah dalam kondisi lelah dan sepenuh hati berusaha untuk tidak membawa beban itu ke dalam hubungan. Namun, ketika sampai di rumah, saya menyadari bahwa bahkan rasa lelah dan strees itu bisa mengganggu kedekatan dengan istri.
Istri saya, yang juga merasa letih, duduk menunggu. Kami berdua tidak langsung bicara, hanya saling menatap. Dalam keheningan itu, saya mulai merasa bahwa ada yang kurang. Akhirnya, saya menjelaskan perasaan saya, dan betapa pentingnya bagi kita untuk saling mendukung melalui doa. Kami membahas pentingnya mengawali setiap malam dengan doa bersetubuh. Malam itu, kami berdoa bersama dan merasakannya. Setiap kata yang kami ucapkan seperti menghapus segala kekhawatiran.
Saat kami berdoa, saya merasakan kehadiran Tuhan yang mengelilingi kami. Saat itu, saya menyadari bahwa setiap hubungan intim harus didasari oleh ketulusan dan spiritualitas. Itulah mengapa doa ini sangat penting bagi kami.
Lafal Doa dan Maknanya
Lafal doa sebelum bersetubuh adalah sebagai berikut:
Dalam bahasa Arab:
بِسْمِ اللَّهِ اللَّهمَّ جَنِّبْنَا الشَّيطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Dalam latin:
Bismillahi Allahumma jannibna syaitan wajannibi syaitan ma razaqtana.
Terjemahan ke bahasa Indonesia:
“Dengan nama Allah, ya Tuhan, jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
Penjelasan Makna Doa
Doa ini sangat mendalam. Mengapa? Karena ia mengingatkan kita tentang pentingnya melindungi hubungan kita dari pengaruh-pengaruh negatif. Dengan menyebut nama Allah, kita menyerahkan semua niat baik kepada-Nya. Ada keyakinan bahwa hubungan kita diawasi dan diberkati. Ini juga pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur atas kebersamaan kami, dan untuk tidak membiarkan hal-hal duniawi menjauhkan kami dari satu sama lain.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Waktu yang tepat untuk membaca doa ini sebenarnya bebas, namun saya pribadi merasa akan lebih khusyuk jika dibaca dalam suasana tenang di malam hari. Semua lampu dimatikan, hanya ada cahaya remang-remang dari lilin atau lampu tidur, menciptakan suasana intim. Saat hati dalam keadaan tenang, pikiran fokus, itulah saat paling tepat untuk mengingat Tuhan.
Hal ini bukan hanya tentang membaca doa, tetapi juga tentang hati yang terbuka. Dalam kondisi stres, sukar untuk merasakan kedekatan. Jadi, selalu pastikan energi positif hadir ketika kita berdoa.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum membaca doa, saya selalu mengingat beberapa adab sederhana. Pertama, tarik napas dalam-dalam dan tenangkan pikiran. Hentikan sejenak semua kekhawatiran yang ada. Niatkan untuk membaca doa ini dengan penuh kesadaran. Setelah membaca doa, saya biasa menghabiskan waktu sejenak untuk merasakan kebersamaan bersama istri, membiarkan diri kami terhubung di tingkat yang lebih dalam.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Selesai membaca doa bersama, biasanya ada kelegaan yang terasa. Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang—katakanlah kita meletakkan beban dan menyerahkan kepada Tuhan. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan saling support.
Sementara kami terus berusaha untuk saling memahami, kami juga menyadari pentingnya untuk tetap mengingatkan satu sama lain untuk selalu berdoa. Kami hanya bisa berharap, dengan setiap doa yang kami panjatkan, hubungan ini akan terus dijaga oleh Tuhan dan diberkahi dengan cinta dan kasih yang tulus.
Selamat berdoa dan semoga hubungan kita senantiasa penuh berkah!


