Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Dalam kehidupan yang serba cepat ini, kita sering melupakan hal-hal sederhana yang sebenarnya sangat penting. Salah satunya adalah mengingat dan berdoa sebelum dan setelah melakukan hubungan intim. Bagi saya, doa bersetubuh bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk rasa syukur dan harapan. Ini menjadi pengingat akan kesucian dan keindahan hubungan yang terjalin.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Saat hari-hari berlalu, kita sering dikepung oleh rutinitas dan kesibukan. Terkadang, kita melupakan makna sebenarnya dari hubungan yang kita jalani. Doa bersetubuh bagi saya adalah cara untuk menyegarkan kembali ikatan yang ada dengan pasangan. Bayangkan sejenak, sebelum kita terasa terjebak dalam aktivitas harian, kita mengambil waktu untuk menyiapkan hati dan jiwa kita.
Ada kalanya saya pernah merasakan momen hampa, di mana hubungan dengan pasangan terasa lebih seperti kewajiban daripada berkah. Dalam keadaan itu, membaca doa bersetubuh menjadi jembatan untuk membuat segala sesuatunya kembali terasa intim dan bermakna. Doa ini membawa kita kembali pada niat awal, mengingat bahwa hubungan di atas ranjang bukan sekadar ungkapan biologis, tetapi juga spiritual.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Beberapa waktu yang lalu, saya ingat sekali ketika berkumpul dengan teman-teman. Kami bercerita tentang kehidupan rumah tangga masing-masing. Seorang teman menceritakan pengalamannya yang luar biasa. Dia mengaku bahwa hubungan intim dengan istrinya terasa membosankan setelah beberapa tahun menikah. Dulu, mereka selalu berdoa sebelum bersetubuh, tetapi seiring berjalannya waktu, hal itu mulai dilupakan.
Melihat cara mereka berinteraksi, saya merasa ada yang hilang dari hubungan mereka. Teman saya pun merasakan hal yang sama. “Sejak kami melupakan doa sebelum bersetubuh, rasanya semua menjadi datar. Setiap kali berhubungan, kami tidak merasakan kedekatan emosional lagi,” ujarnya. Dari situ, kami sepakat untuk kembali pada tradisi yang sederhana ini, dan pagi berikutnya, mereka berdua memutuskan untuk berdoa kembali sebelum keintiman.
Tak lama setelah itu, dia bercerita bahwa segalanya berubah. Perasaan saling terhubung kembali, dan hal-hal kecil yang dulu terasa remeh pun menjadi penuh makna. Dengan mengingat kembali untuk berdoa sebelum berhubungan, mereka menemukan kembali jati diri sebagai pasangan.
Lafal Doa dan Maknanya
Bagi kita yang ingin melanggengkan perasaan cinta dan kebersamaan, berikut adalah doa yang bisa dibaca sebelum bersetubuh:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: “إِذَا أَتَى أَحَدُكُمْ أَهْلَهُ، فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيَاطِينَ وَجَنِّبِ الشَّيَاطِينَ مَا رَزَقْتَنَا.”
Lafal latin:
“Allahumma jannibna asy-syayathina wajannibisy-syayathina ma razaqtana.”
Terjemahan:
“Ya Allah, jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
Penjelasan Makna Doa
Doa ini bagi saya sangat kuat maknanya. Ketika kita memohon pada Tuhan untuk menjauhkan syaitan, kita sebenarnya juga sedang meminta perlindungan atas cinta dan hubungan kita. Kita mengajak Tuhan untuk menjadi bagian dari momen intim itu. Ada keaslian dan kehormatan di dalamnya. Saat kita mengajak-Nya untuk ikut campur, kita menyadari bahwa hubungan kita lebih dari sekadar kebolehan fisik; ini adalah tempat di mana jiwa kita berpadu.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Penting untuk memahami suasana hati yang tepat ketika membaca doa ini. Waktu terbaik sebenarnya adalah saat Anda dan pasangan telah menyiapkan hati. Pilihlah momen ketika suasana sudah tenang, mungkin setelah berdoa bersama dalam suasana yang penuh kasih dan cinta. Suasana yang nyaman dan damai dapat meningkatkan kekhusukan saat berdoa.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum membaca doa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Tenang dulu; tarik napas dalam-dalam. Hilangkan segala keraguan.
- Niatkan dengan tulus, jangan hanya mengingatkan demi kewajiban.
- Ajak pasangan untuk bersama-sama membaca doa, menciptakan keintiman dari awal.
Setelah berhubungan, jangan lupa untuk saling mengucapkan syukur. Ucapkan terima kasih pada Tuhan atas momen tersebut. Ini bukan hanya penutup, tetapi juga lanjutan dari doa yang telah kita panjatkan sebelumnya.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan pada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Melalui doa bersetubuh ini, kita bukan hanya mendapatkan perlindungan tetapi juga menjadikan hubungan kita lebih bermakna. Semoga kita semua bisa merasakan kembali kehangatan cinta dan saling terhubung, tak hanya secara fisik tetapi juga emosional dan spiritual. Mari kita maknai keintiman ini dengan cara yang lebih mendalam.


