Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Banyak yang tidak menyadari, bahwa dalam setiap momen intim antara suami istri, terdapat sebuah keindahan yang sejatinya bisa lebih bermakna ketika disertai dengan doa. Doa bersetubuh bukan sekadar ritual, tapi juga wujud pengakuan bahwa setiap pertemuan itu adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Suami pulang kerja, istri menyiapkan makanan, dan layaknya mesin yang tidak pernah berhenti berputar, kita melakukan berbagai aktivitas tanpa menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak. Suatu ketika, ketika saya duduk bersama istri di kamar, saya merasakan ada yang kurang. Kehangatan dan kedekatan di antara kami terkadang terasa terputus oleh beban pikiran dan masalah yang datang silih berganti.
Momen-momen seperti itulah yang membuat saya terpikir untuk kembali mengingat betapa pentingnya untuk memanjatkan doa. Doa bukan hanya ucapan, tapi sebuah pengharapan dan keyakinan bahwa setiap momen yang kami lalui adalah berkah. Dengan doa, kami bisa membuka pintu ketenteraman dan rasa syukur dalam hubungan kami.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Saya ingat satu malam ketika kami baru saja pulang dari acara keluarga. Kesibukan hari itu membuat kami lelah, dan rasa jenuh mulai merayap. Ketika kami berada di ranjang, saya merasa seolah ada yang hilang dalam kebersamaan kami. Tiba-tiba, saya teringat ayat yang mengatakan, “Dan di antara tanda-tanda-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu kasih sayang.” (Q.S. Ar-Rum: 21).
Akhirnya, dengan sedikit keraguan, saya membisikkan doa bersetubuh. Saat itu, bukan hanya kata-kata yang saya ucapkan, tetapi perasaan syukur dan harapan untuk lebih dekat satu sama lain. Kami melakukan ritual sederhana ini setiap kali ingin bersama. Rasanya, keintiman itu bukan hanya fisik, tetapi juga emosional.
Lafal Doa dan Maknanya
Berikut adalah lafaz doa bersetubuh yang bisa diucapkan oleh suami istri sebelum berhubungan intim:
Dalam Bahasa Arab
اللّهُمَّ اجعلْ بينَنا مَوَدَّةً ورَحْمَةً
Versi Latin
Allahumma aj’al baynana mawaddatan warahmatan
Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
“Ya Allah, jadikanlah di antara kami cinta dan kasih sayang.”
Penjelasan Makna Doa
Ketika kita mengucapkan doa ini, kita tidak hanya sekadar meminta izin untuk berhubungan, tetapi juga memohon agar Allah memberkahi hubungan kita dengan cinta dan kasih sayang. Setiap lafal dalam doa ini mengandung makna yang dalam. Ketika kita menjadikan cinta sebagai landasan, setiap interaksi menjadi lebih bermakna. Dengan berdoa, kita meletakkan Allah sebagai pusat dari hubungan kita, sehingga cinta yang dibangun pun bukan hanya berdasarkan fisik semata, tetapi juga spiritual.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Waktu terbaik untuk membaca doa ini sebenarnya sangat pribadi. Namun, ada baiknya jika kita menjadikannya sebagai ritual setiap kali akan bersetubuh. Suasana khas seperti ketika kita sudah mendekati waktu tidur atau ketika suasana di kamar terasa tenang adalah waktu yang tepat.
Saat itu, hati kita cenderung lebih khusyuk. Kita bisa mengambil waktu sejenak untuk merenung, melepaskan segala beban pikiran dari pekerjaan maupun persoalan lain yang mungkin membebani pikiran.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum mengucapkan doa, saya sarankan untuk tenang sejenak. Tarik napas dalam-dalam, rasakan harmoni yang ada di sekitar kita, dan niatkan dengan hati yang tulus. Setelah membaca doa, kita bisa bersikap saling memperhatikan satu sama lain, memberikan sentuhan lembut, dan menciptakan kehangatan.
Dengan melakukan hal kecil ini, kita bisa memupuk rasa cinta dan rasa syukur dalam hubungan kita. Jangan lupa, setelah selesai, ucapkan terima kasih kepada Allah. Mengingatkan diri kita akan segala nikmat yang telah diberikan adalah bagian penting dalam membangun hubungan yang penuh berkah.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan pada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Doa bersetubuh bukan hanya untuk meminta izin, tetapi juga sebagai pengingat akan betapa pentingnya makna cinta dan kasih sayang dalam suatu hubungan. Mari kita membangun hubungan yang lebih dekat dengan Allah dan satu sama lain.
Kebersamaan dalam doa, saat terindah di antara suami istri, membuka jalan untuk kebahagiaan yang hakiki. Dengan menempatkan Allah di tengah hubungan kita, semoga rumah tangga kita selalu dipenuhi oleh cinta dan kasih sayang yang tulus.



