Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Memikirkan orang-orang tercinta, menjalani hari demi hari dengan rutinitas yang seolah tak berujung. Di tengah kesibukan itu, ada momen-momen yang menuntut kita untuk merenungkan kembali makna dari setiap tindakan, termasuk dalam hal yang seharusnya suci dan penuh cinta: bersetubuh.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Kita semua tahu, hubungan suami istri adalah anugerah. Namun, sering kali kita melupakan bagaimana cara mendekatinya dengan benar. Di tengah gejolak emosi dan tanggung jawab, tiba-tiba kita merasa bingung. Ketika ingin berbagi kasih dengan pasangan, apakah kita sudah menyiapkan hati dan jiwa kita? Apakah kita telah memposisikan niat kita dalam konteks spiritual?
Ingatan saya tiba-tiba terputar pada satu kejadian beberapa tahun lalu. Saat itu, saya dan pasangan sedang dalam suasana hati yang kurang baik. Sehari sebelum bersetubuh, kami berdebat tentang hal kecil yang tiba-tiba membesar. Dalam keadaan marah, kami terjebak dalam kata-kata tajam yang membuat kami saling menjauh. Namun, satu hal yang kami lakukan sebelum akhirnya mendekat kembali adalah membaca doa ini. Doa yang membawa ketenangan, dan mengingatkan bahwa hubungan kami lebih dari sekadar fisik.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Waktu itu saya sedang duduk di ruang kerja, semua orang pulang, tapi saya belum siap. Rasanya kayak ada beban yang belum saya taruh. Di luar ada hujan yang mulai turun, suara tetesan air itu seolah menggentarkan jiwa saya. Di tengah kesunyian itu, saya teringat akan pentingnya momen tersebut, sebuah saat ketika kita bersatunya jiwa dan raga.
Akhirnya, saya mengajak pasangan untuk sejenak menepi dan berdoa. Di situ, dalam keheningan, kami menemukan kembali makna dari cinta sejati. Doa bersetubuh ini bukan sekadar rangkaian kata; ia bagaikan jembatan yang menghubungkan hati kami. Dengan membaca doa ini, kami menundukkan kepala dan melepaskan semua ego dan ketidakpuasan yang ada. Dan insya Allah, hubungan kami menjadi lebih intim dan bermakna.
Lafal Doa dan Maknanya
Doa bersetubuh yang saya maksud adalah sebagai berikut:
Lafal dalam Bahasa Arab:
بِسْمِ اللهِ، اللَّهُمَّ جنِّبْنَا الشَّيطَانَ، وَجَنِّبْ الشَّيطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Versi Latin:
Bismillah, Allahumma jannibnasy-syaithan, wajannib syaitan ma razaqtana.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkan kami dari syaitan dan jauhkan syaitan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami.
Penjelasan Makna Doa
Doa ini mengingatkan kita bahwa sebelum bersetubuh, kita perlu mengingat peran Allah dalam kehidupan kita. Setiap keinginan, setiap emosi, dan setiap tindakan sebaiknya kita sandarkan kepada-Nya. Kita sering kali terjebak dalam kesibukan sehari-hari, tetapi dengan doa ini, kita memposisikan kembali hubungan kita dalam konteks yang lebih tinggi.
Kunci dari makna doa ini, menurut pandangan saya, adalah niat dan kesadaran. Saat kita berdoa, kita bukan saja meminta perlindungan dari godaan syaitan, tetapi juga menandakan niat untuk menjalani hubungan ini dengan penuh rasa hormat dan cinta.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Waktu terbaik untuk membaca doa ini bisa bervariasi. Namun, berdasarkan pengalaman pribadi dan juga cerita dari banyak orang, ada beberapa saat yang terasa sangat cocok:
-
Sebelum Berhubungan Intim: Membaca doa ini sebelum bersetubuh dapat membantu menenangkan hati dan memfokuskan pikiran. Dalam keadaan tenang, kita dapat lebih terhubung dengan pasangan.
-
Saat Hati Sedang Resah: Ketika kita merasa ada gejolak dalam hubungan, sangat penting untuk mengingat kembali makna cinta yang sesungguhnya. Membaca doa ini bisa menjadi pengingat bahwa cinta tidak hanya fisik.
-
Setelah Adanya Konflik: Jika apa yang terjadi sebelumnya membuat kita berjauh, membaca doa ini dapat membantu kembali mendekatkan hati dan jiwa kita.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum kita membaca doa ini, ada beberapa adab yang sebaiknya diperhatikan:
-
Tenangkan Diri: Luangkan beberapa menit untuk menenangkan pikiran. Tarik napas dalam-dalam, biarkan semua beban hilang dari pikiran kita.
-
Niatkan dengan Khusyuk: Niatkan dalam hati untuk menjalankan hubungan ini dengan penuh cinta dan rasa syukur.
-
Usahakan dalam Kondisi Suci: Jika memungkinkan, bersihkan diri kita terlebih dahulu. Ini bisa menambah kehikmatan dalam berdoa.
Setelah membaca doa, sangat baik untuk melanjutkan dengan komunikasi yang lancar. Saling berbagi perasaan dan harapan, atau bahkan mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran satu sama lain.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan pada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Saat bersetubuh, bukan hanya fisik yang terhubung, tetapi juga dua jiwa yang saling melengkapi. Mari kita ingat bahwa cinta, ketika disandarkan kepada Allah, akan selalu membawa kita pada kedamaian dan kebahagiaan.
Jadi, mari kita coba untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga spiritual. Doa bersetubuh ini harusnya menjadi pengingat bahwa setiap tindakan dalam pernikahan adalah ibadah, dan dengan doa di dalamnya, kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Semoga kita semua bisa menjalani hubungan yang penuh berkah dan makna.


