Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Di tengah kesibukan sehari-hari, kita sering kali lupa momen-momen sederhana yang membawa kebahagiaan dan kedekatan. Salah satu momen itu adalah ketika bersetubuh dengan suami. Namun, tidak jarang kita merasa canggung atau bahkan terjebak dalam rutinitas. Di sinilah doa bersetubuh memainkan perannya. Doa yang seharusnya menjadi pengingat untuk mengingat kebersamaan dan saling menghargai.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Saat saya duduk merenung di ruangan yang sepi, teringat bagaimana dulu saat baru menikah, setiap kali kami berusaha mendekat, selalu ada keresahan. Rasanya seperti ada tembok yang memisahkan kami meski fisik kami sudah bertemu. Dalam momen-momen seperti itu, saya sering merasa butuh pegangan, seperti sebuah janji yang bisa mengingatkan kami untuk saling terbuka dan bersyukur.
Ketika malam tiba dan suasana terasa intim, seringkali justru keraguan muncul. Apakah ini benar-benar saat yang tepat? Apakah kami sudah siap? Di sinilah saya mulai memahami pentingnya doa sebelum bersetubuh. Doa bukan hanya sekadar ritual, tapi sebuah pengingat akan tujuan dan makna dari hubungan kami.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Saya ingat satu malam, ketika suami pulang kerja dalam keadaan lelah. Saya sudah menyiapkan semuanya, mulai dari makan malam hingga musik yang lembut. Namun, suasana terasa hampa. Kami berdua duduk di sofa, saling melirik tanpa tahu harus mulai dari mana. Rindu rasanya ingin berdekatan, tetapi ketegangan itu membekap kami.
Tiba-tiba, saya ingat sesuatu. “Bagaimana kalau kita berdoa?” saya bertanya. Suami tertegun, lalu mengangguk. Kami bersatu dalam doa, memanjatkan harapan dan rasa syukur. Suasana yang awalnya canggung perlahan mencair. Setelah doa, kami merasa lebih dekat, lebih terhubung. Seolah-olah ada jembatan antara kami yang sebelumnya terputus. Semuanya jadi lebih beralasan; bukan sekadar fisik, tapi jiwa kami saling menyapa.
Lafal Doa dan Maknanya
Di bawah ini adalah lafadz doa yang biasa saya ucapkan sebelum bersetubuh.
Lafadz Doa dalam Bahasa Arab
بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَرُ
Versi Latin
Bismillahi Allahu Akbar
Terjemahan ke Bahasa Indonesia
“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar”
Penjelasan Makna Doa
Dalam doa ini, ada kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam momen yang sangat intim ini. Sederhana namun mendalam. Membaca doa ini seolah memberi izin kepada kami untuk berbagi kasih sayang dalam kerangka yang lebih besar, yaitu ikatan suami istri yang disucikan. Ini bukan hanya tentang fisik, tetapi tentang mengundang berkah dan ketenangan.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Setelah memahami makna doa ini, penting juga untuk tahu kapan waktu yang tepat untuk membacanya. Waktu terbaik sangat tergantung pada suasana hati kita. Ketika hati terasa tenang dan penuh cinta, saat itulah doa ini dapat dibaca dengan sepenuh jiwa. Jika bisa, cobalah membacanya di awal malam ketika suasana rumah sudah tenang, atau sebelum berangkat tidur.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Ada beberapa adab yang sebaiknya kita lakukan sebelum dan setelah membaca doa. Sebelum berdoa, ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam, dan niatkan dengan khusyuk. Dalam hati, biarkan semua beban berada di tangan Tuhan. Ketika selesai, sempatkan diri juga untuk memanjatkan rasa syukur atas momen berharga yang kalian jalani bersama.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan pada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Dalam setiap pelukan, dalam setiap sentuhan, ada semangat baru yang muncul. Kita belajar untuk saling memahami dan menghargai.
Seperti saya dan suami yang dulu merasa terhalang oleh keraguan. Kini, dengan doa, kami menemukan kembali makna dari kebersamaan yang sesungguhnya. Marilah kita semua mengingat untuk memanjatkan doa, sekecil apapun itu, speerti tarikan napas yang membawa kita kembali kepada pencipta, dan kepada satu sama lain.



