Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Dalam suasana seperti ini, kita sering kali lupa untuk berdoa, terutama sebelum melakukan sesuatu yang sangat intim dan pribadi dengan pasangan kita. Doa sebelum bersetubuh adalah momen yang tidak hanya mengikat kita dengan Tuhan tetapi juga dengan isteri kita, menjadi pengingat akan kasih sayang dan tanggung jawab yang kita emban.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Saya ingat satu malam, ketika suasana di rumah terasa sepi dan gelap. Hanya ada cahaya remang-remang dari lampu kecil yang menyinari ruang tamu. Isteri sedang menyiapkan segalanya setelah seharian beraktifitas, dan saya duduk di sofa dengan pikiran yang berseliweran. Banyak hal yang terlintas di kepala — pekerjaan, tanggung jawab sebagai suami, dan berbagai macam harapan untuk masa depan.
Dalam kepenatan itu, saya merasa ada yang kurang. Setelah seharian berkutat dengan berbagai masalah, saatnya untuk bersatu dengan isteri. Namun, sebelum itu, saya merasa perlu untuk berdoa. Doa bukan hanya sekadar ritual, tetapi pengingat akan cinta, syukur, dan harapan. Apalagi, setelah menjalani ikatan dalam pernikahan yang sakral, saintifik, dan emosional, doa adalah cara untuk meminta perlindungan Tuhan atas hubungan kami.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Pernah suatu ketika, sahabat saya berbagi cerita yang menyentuh hati. Dia dan isterinya mengalami masa-masa sulit setelah kelahiran anak pertama mereka. Emosi seringkali terhambur bagaikan salju yang mencair saat musim semi. Mereka berdua sama-sama lelah, tidak hanya fisik, tetapi juga mental.
Satu malam, setelah hari yang panjang dan melelahkan, mereka berdua duduk bersama di ranjang, dan suaminya berkata, “Coba kita berdoa sebelum kita berbagi lebih intim malam ini.” Dengan ragu, isterinya mengangguk. Mereka mulai berdoa, meminta hikmah dan kebahagiaan dalam perjalanan bersama.
Ketika saya mendengar cerita ini, rasanya seperti mendapatkan pelajaran hidup. Doa, meskipun tampaknya sederhana, bisa menjadi pintu ke berbagai macam perasaan — saling memahami, menghargai, dan mengingatkan bahwa mereka tidak sendiri dalam perjalannya. Dalam momen itu, hubungan mereka terasa lebih kuat.
Lafal Doa dan Maknanya
Berikut ini adalah doa yang sering saya gunakan sebelum bersetubuh dengan isteri:
Dalam bahasa Arab:
بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيَاطِينِ وَجَنِّبْ الشَّيَاطِينِ مَا رَزَقْتَنَا
Versi Latin:
Bismillahi Allahumma jannibna asy-syaitan wajannib asy-syaitan ma razaqtana.
Terjemahan ke Bahasa Indonesia:
“Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau rizkikan kepada kami.”
Penjelasan Makna Doa
Setiap kali mengucapkan doa tersebut, ada rasa tenang yang mendalam berasal dari permohonan untuk menjauhkan diri kita dari gangguan dan pengaruh negatif. Dalam suasana intim seperti ini, kita ingin menyelaraskan hati dan pikiran, serta meminta agar Allah memberkahi hubungan ini. Tidak hanya sebagai ritual, tetapi sebagai pengingat akan pasangan kita yang harus selalu dihargai dan dicintai.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Momen terbaik untuk membaca doa ini tentu sebelum kita bersetubuh, tetapi sangat penting untuk memperhatikan suasana hati dan keadaan membawa diri. Hidup kita tak lepas dari berbagai dinamika, dan kadang suasana hati kita bisa jadi tidak selaras. Jadi, pastikan kita membaca doa ini ketika hati sedang tenang dan penuh cinta.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum berdoa, saya selalu menyarankan untuk mengambil waktu sejenak. Berhenti sejenak, tarik napas dalam-dalam, dan ingat kembali janji-janji kita kepada pasangan. Jangan terburu-buru; niatkan dengan hati yang penuh khusyuk. Setelah berdoa, saya juga biasanya menyediakan waktu untuk saling merenung atau berbicara tentang apa yang ada di pikiran kita, sehingga bisa saling menyempurnakan suasana cinta yang lebih berarti.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Dalam perjalanan pernikahan, tidak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Ada baiknya kita menyerahkan sebagian beban kepada Tuhan lewat doa yang tulus dan penuh rasa syukur. Momen bersetubuh bukan hanya soal fisik, tetapi juga penyatuan jiwa dan hati. Mari kita ingat untuk selalu mengundang Tuhan dalam setiap langkah kita, dan semoga hubungan kita selalu diberkahi.
Doa adalah cara kita untuk memberikan makna pada setiap momen bersama pasangan. Dalam kesederhanaan doa, kita bisa menemukan ketenangan dan kekuatan untuk menghadapi apa pun yang ada di depan. Jangan pernah ragu untuk memutarkan kisah cinta kita kembali dalam naungan doa, karena itulah kunci untuk membangun hubungan yang langgeng dan saling menguatkan.



