Kadang kita butuh waktu sejenak untuk berhenti. Bukan karena lelah fisik, tapi karena hati sedang ramai sendiri. Perjalanan, entah jauh atau dekat, selalu membawa rasa campur aduk. Hari itu, saya merasa tersesat, bukan hanya di jalan raya, tapi juga dalam pikiran. Pikiran tentang keluarga yang menunggu di rumah, tentang pekerjaan yang belum selesai, dan tentang semua langkah-langkah yang harus saya ambil di masa depan.
Kenapa Doa Ini Penting untuk Kita
Terkadang, ketika kita bercengkerama dengan diri sendiri di dalam mobil, keheningan itu terasa penuh dengan suara-suara yang tak kita inginkan. Suara rasa cemas, rasa takut akan hal-hal yang tidak pasti, bahkan rasa takut akan kemalangan di jalan. Untuk mengatasi semua itu, doa berkendara menjadi jembatan antara hati dan keyakinan.
Saya ingat ketika teman saya, Dila, bercerita tentang pengalamannya saat berkendara ke luar kota. Ia merasa gelisah sepanjang perjalanan, hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti sejenak, menenangkan diri, dan membaca doa. Ternyata, dengan satu ucapan dari hatinya, seluruh beban yang ada di pikiran seolah terangkat. Itu menjadi pengingat bahwa doa memiliki kekuatan yang luar biasa.
Kisah Nyata di Balik Doa Ini
Waktu itu saya sedang duduk di ruang kerja, semua orang pulang, tapi saya belum siap. Rasanya kayak ada beban yang belum saya taruh. Akhir pekan itu saya harus mengantar orang tua saya ke rumah saudara yang tinggal di luar kota. Awalnya, saya merasa seperti perjalanan biasa saja. Namun, tak lama, muncul kekhawatiran akan perjalanan itu. Jalanan yang mungkin macet, cuaca yang tak menentu, dan keinginan untuk membuat orang tua saya nyaman selama di perjalanan.
Sehari sebelum keberangkatan, saya mulai melakukan refleksi. Dalam keheningan malam, saya teringat pada doa yang selalu diajarkan orang tua. Pagi ketika saya bersiap-siap untuk berangkat, saya berhenti sejenak, menutup mata, dan membaca doa perjalanan. Rasanya menenangkan sekali. Bahwa saya tak sendirian dalam perjalanan ini. Ada kekuatan lain yang turut menjaga kami.
Lafal Doa dan Maknanya
Doa ini begitu sederhana, namun penuh makna. Berikut adalah lafaz doa berkendara:
Dalam Bahasa Arab
بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Dalam Latin
Bismillahi Majraha wa Mursaha, innarabbiyal Ghafoorur Rahim.
Terjemahan ke Bahasa Indonesia
“Dengan nama Allah, tempat ia berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Penjelasan Makna Doa
Doa ini mengingatkan kita betapa apapun yang terjadi dalam perjalanan, dengan izin Allah, kita akan sampai dengan selamat. Ada rasa tenang ketika kita memahami bahwa segala sesuatunya telah ada yang mengatur. Dengan membaca doa ini, kita menyerahkan segala beban dan harapan kepada-Nya.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Ini
Sebelum melangkah pergi, tenang sejenaklah. Ciptakan suasana yang tenang dan fokus на pikiran. Waktu terbaik untuk membaca doa ini adalah sebelum memulai perjalanan. Namun, tidak ada salahnya jika kita ingin membacanya di tengah perjalanan, saat kondisi hati mulai ragu atau cemas.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Sebelum membaca, tarik napas dalam-dalam dan tenangkan diri. Sense untuk merenung sejenak sangat penting. Niatkan dalam hati, agar perjalanan ini diberikan kelancaran. Setelah membaca, jangan langsung meluncur. Luangkan waktu sejenak untuk bersyukur, dan mengingat kembali hal-hal baik yang akan kita hadapi.
Penutup: Saatnya Kita Meletakkan Beban
Gak semua yang kita pikirkan harus kita bawa pulang. Kadang, cukup kita serahkan pada Tuhan — lewat satu doa yang tulus. Apa pun tujuan perjalanan kita, jangan lupa membagikan kebahagiaan pada sekitar. Karena setiap perjalanan bukan hanya tentang kita sampai ke tujuan, tapi juga bagaimana kita menjalin hubungan dengan orang-orang yang kita temui.
Jika ada satu hal yang saya pelajari, itu adalah menempatkan kepercayaan pada Tuhan sangatlah penting. Doa berkendara dan bepergian mengingatkan kita bahwa di balik setiap jalan yang kita pilih, selalu ada hikmah yang tersimpan. Jadi, mari kita rangkul setiap perjalanan, baik atau buruk, dan terus berdoa dalam setiap langkah.



